Kisah Isah Oti Sana, 7 Tahun Jualan Gorengan Demi Bisa Naik Haji, Namun Harus Meregang Nyawa di Tanah Suci

Rabu, 31 Juli 2019 | 15:07
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy

Isah Oti Sana (depan) bersama rekan sesama jamaah haji Indonesia

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Seorang jemaah haji asal Desa Sentul, Kecamatan Babagan Madang, Kabupaten Bogor, meninggal dunia di Mekkah, Minggu (28/7/2019).

Jemaah haji tersebut diketahui bernama Isah Oti Sana (66), ibu enam anak yang kesehariannya mencari nafkah dengan berjualan gorengan.

Dilansir GridHot.IDTribunBogor.com, salah satu putra almarhum, Ahmad (39) mengatakan bahwa ibunya berjualan gorengan di warung kecil yang dibuka di belakang rumahnya.

Baca Juga: Idap Tumor Otak Stadium 4, Agung Hercules Akui Tak Gengsi Manfaatkan Fasilitas BPJS

"Kalau pagi beliau dagang gorengan. Udah itu doang," kata Ahmad, Senin (29/7/2019).

Mengenai biaya keberangkatan Isah naik haji, Ahmad mengatakan, Ibunya itu sudah menabung selama 7 tahun sebelum naik haji.

Mewnurut Ahmad, sedikit demi sedikit, hasil usaha jualan gorengan ibunya ditabungkan untuk biaya naik haji.

"Nabungnya hampir nginjak 7 tahun. Dikit-dikit lah kalau namanya nabung. Cuma kesini-kesini pas dapet rezeki dilunasin. Alhamdulillah sampai bisa naik haji itu nginjek 7 tahunan," katanya.

Baca Juga: Jadi Korban Sinetron Sajadah Cinta, 25 Artis Lokal Alami Kerugian hingga Ratusan Juta Rupiah

Ahmad juga mengaku tak menyangka jika sang ibu meninggal dunia di tanah suci.

Awalnya, pada hari Minggu (29/7/2019) pukul 04.45 WIB keluarga mendapat telepon dari nomor tak dikenal dalam bahasa Inggris.

Namun, sambungan telepon itu kemudian ditutup karena keluarga tak begitu paham apa yang disampaikan orang tersebut.

"Kalau diartikan mungkin, ini keluarga Abdullah bin Muhammad bukan yang berangkat ke Arab Saudi. Cuman kesini-sini omongannya gak ngerti, kemudian (sambungan telepon) ditutup. Perkiraan saya mungkin HP-nya hilang, mau diinfoin," kata Ahmad.

Baca Juga: Idap Tumor Otak Stadium 4, Agung Hercules Akui Tak Gengsi Manfaatkan Fasilitas BPJS

Ahmad kemudian menghubungi salah satu kerabatnya melalui WhatsApp, menanyakan kabar orangtuanya di tanah suci.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy

Warung kecil tempat Isah berjualan gorengan dalam kesehariannya

Ahmad pun mendapat kabar bahwa ayahnya dalam kondisi sehat, sedangkan ibunya sedang sakit.

Tak lama setelah ia menghubungi kerabatnya, anak pamannya datang ke rumah dengan membawa kabar bahwa sang ibu telah meninggal dunia di Mekkah.

Baca Juga: Viral Data KK dan NIK Diperjuabelikan Secara Bebas oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab, Mendagri dan Dukcapil Siap Ambil Tindakan

"Dia (anak pamannya) telepon orangtuanya di Makkah, infonya itu, bahwa Ibu Isah udah meninggal pada Sabtu (27/7/2019) sebelum maghrib dan sehabis maghrib udah dimakamin. Awalnya kan saya saya tanya, bapak emang sehat, tapi kalau ibu tidak sehat katanya. Dia bilangnya begitu, padahal dia gak tega (memberi tahu keluarga di Indonesia)," terang Ahmad.

Rencananya, jenazah Isah akan dimakamkan di pemakaman sebelah utara Masjidil Haram, Kota Mekkah, yang disebut pemakaman Jannatul Mu'alla atau Pekuburan Ma'la.

"Hari Sabtu itu habis Maghrib udah dimakamin katanya di Ma'la, dimakamin di sana (Makkah)," kata Ahmad, Senin (29/7/2019).

Baca Juga: Terkenal Jarang Berbicara, Karakter dan Suara Asli Limbad Akhirnya Dibongkar oleh Sang Putri Cecilia Gina

Diketahui, Isah meninggal dunia karena sakit.

Menurut keluarga, sebelum berangkat ke tanah suci, Isah memang memiliki riwayat penyakit maag kronis dan juga darah tinggi.

Kisah serupa rupanya juga terjadi pada jemaah haji asal Ponorogo, Jawa Timur.

Diwartakan TribunMadura.com, Jemaah Haji tersebut diketahui bernama Supiah Ridwan Kartoinangun (76).

Baca Juga: Selama Ini Jadi Teka-teki TNI, Modus Pengiriman Amunisi dan Narkoba ke KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Berhasil Dibongkar Polisi, Alat Musik Jadi Tamengnya

Menurut Jamal selaku sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, saat berada di Kota Mekkah, Supiah meninggal dunia karena penyakit paru-paru.

"Beliau wafat karena sakit paru-paru," kata Jamal, Selasa (30/7/2019).

"Saat keberangkatan sempat diperiksa dan dinyatakan sehat. Di sana (Mekkah) sempat dibawa ke rumah sakit," sambungnya.

Baca Juga: Bak Harta Karun, Warga Palu Temukan Uang Ratusan Ribu Rupiah dari dalam Tanah

Ia mengatakan, jenazah warga akan dimakamkan di pemakaman Sharayya Mekkah.

"Beliau dipanggil sebelum melakukan rukun haji, dibadalkan hajinya," ucap dia.

Jamal mengimbau, para Jemaah Haji untuk tetap menjaga kondisi kesehatannya terlebih cuaca yang panas.

"Cuaca disana panas, semoga para Jemaah Haji diberikan kesehatan dan kelancaran," pungkas Jamal. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber TribunBogor.com, Tribunmadura.com