Tragis, Bocah TK Tewas Mengenaskan Terjepit Gerbang Otomatis Sekolah Saat Bermain, Anehnya Pihak Keluarga Justru Tolak Penyelidikan

Kamis, 01 Agustus 2019 | 08:04
Tribunjabar/Mumu Mujahidin

Murid TK tewas terjepit pintu otomatis di PGRA Al-Haq Margahayu Kabupaten Bandung

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Pengawasan guru terhadap murid-muridnya menjadi suatu hal yang penting di sekolah.

Pasalnya, kondisi murid dalam keadaan apapun jika masih berada di lingkungan sekolah merupakan tenggung jawab guru dan penguruh sekolah.

Kelalaian pengawasan sekolah terhadap muridnya dapat menimbulkan hal yang merugikan bagi pihak sekolah.

Baca Juga: Kekasihnya Pergi Tak Tanggung Jawab pada Anak-anaknya, Seorang Wanita Lakukan Vandalisme Berisi Pesan Pencarian untuk Sang Suami

Seperti yang terjadi belakangan ini di sebuah sekolah Taman Kanak-kanan (TK) di daerah Kabupaten Bandung.

Melansir dari Wartakotalive.com (1/8/2019), seorang anak TK berumur 6 tahun bernasib tragis setelah mengalami sebuah kecelakaan di sekolah.

Bocah bernama Syakira murid PGRA Al Haq Margahayu, Kabupaten Bandung ini tewas setelah terjepit gerbang otomatis di sekolahnya.

Baca Juga: Wanita Asal India Nekat Bakar Tubuhnya Sendiri Hingga Tewas, Usai Frustasi karena Kasus Pemerkosaannya Sejak Tahun 2015 Tak Pernah Ditangani Polisi

PGRA merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (30/7/2019) saat Syakira diduga sedang asik bermain di lingkungan sekolahnya.

Pada saat itu jam sudah memasuki waktu pulang sekolah, sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun, Syakira tak segera pulang, bocah TK itu bermain dulu di sekolahnya.

Baca Juga: Terlilit Hutang Rp 50 Juta Buat DP Mobil, Anggota Polisi Disetrap Usai Mangkir Tugas Selama Dua Minggu untuk Jadi Sopir Taksi Online

Freepik.com

Ilustrasi tewas

Ia bermain di sekitar gerbang otomatis di sekolahnya.

Gerbang otomatis setinggi tiga meter dan memiliki panjang empat meter itu memisahkan sekolah PGRA, MA, dan MTS.

Tombol gerbang otomatis itu terletak di sekitar MTs dan MA.

Baca Juga: Pengakuan Pengemudi Mobil Putih di Madiun yang Nyasar ke Kuburan, Usai Kunjungi Benteng Pendem di Ngawi Dapat Ajakan Sosok Misterius

Kabarnya, gerbang tersebut baru dipasang pihak sekolah baru-baru ini.

Namun, kini justru ada kejadian tak terduga di tempat terpasangnya gerbang tersebut.

Saat asik bermain, Syakira diduga terjepit gerbang otomatis itu.

Saksi yang menyaksikan peristiwa itu langsung melarikan Syakira ke Rumah Sakit SUlaeman Margahayu.

Baca Juga: Bikin Kaget Jamaah Pengajian, Nenek Pemulung di Mataram Sumbang Sapi Kurban Seharga Rp 10 Juta dari Hasil Memulung Selama Lima Tahun

Namun, nyawa Syakira tak dapat diselamatkan, ia pun meninggal dunia.

Melansir dari TribunJabar, pihak kepolisisan setempat sudah melakukan penyelidikan mengenai kasus ini.

Melalui rekaman CCTV, polisi menelusuri kronologi peristiwa ini.

Baca Juga: Hampir Mirip Kasus Menu di Garuda, Kemendagri Justru Akan Laporkan Akun Twitter @hendralm yang Pertama Kali Memposting Dugaan Jual Beli Data KTP dan KK

"Kejadian tersebut memang ada, kejadiannya di Margahayu," kata Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik kepada wartawan Tribun Jabar.

Menurutnya, berdasarkan pantauan CCTV, kejadian itu merupakan musibah.

"Hasil pantauan CCTV, itu bukan menjadi sebuah kesalahan tapi menjadi musibah," ujarnya.

Sementara itu pihak keluarga Syakira disebut menganggap kejadian yang menimpa Syakira hingga meninggal sebagai musibah.

Baca Juga: Bikin Geger Netizen, Mantan Pemain Film Dewasa Mia Khalifa Berhasil Kunjungi Tempat Terlarang Area 51: Saya Akan Bebaskan Alien

(yanukit)
(yanukit)

Ilustrasi anak sekolah

"Pihak keluarga pun sudah merasa itu menjadi musibah, anak dari keluarga menjadi korban terjepit di pintu gerbang sekolah tersebut," katanya.

Di sisi lain, pihak Kementrian Agama Kabupaten Bandung kini tengah mencari informasi terkait kronologi kejadian tersebut.

"Kami cari informasi dulu, kami kan berjenjang infomasinya, kami ke Ketua Forumnya dulu (Forum PGRA Kabupaten Bandung). Kami cari kronologi dulu," ujar Humas Kementerian Agama Kabupaten Bandung Ahmad Suhaeri.

Baca Juga: Tak Terima Seekor Ular Telah Menggigit Tubuhnya, Pria Asal India ini Balas Gigit Ular Tersebut Hingga Tubuhnya Putus

Sementara itu, Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin mengatakan baru mendapat informasi peristiwa itu pukul 16.00 WIB.

"Saya baru dapat informasi pukul 16.00 WIB lebih. Saat kami ke TKP memang betul ada kejadian kecelakaan kejepit sama pintu gerbang otomatis, menggunakan alat penggerak tombol," katanya melalui telepon seluler, Rabu (31/7/2019).

Agus mengatakan, korban lepas dari pengawasan orangtuanya.

Korban setiap hari ke sekolah diantarkan neneknya.

Baca Juga: Jadi Napi Justru dapat Gaji dan Fasilitas Mewah, Sistem Penjara Pulau Terpencil di Norwegia ini Buat Penghuninya Kerasan

Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan ketika akan didatangkan INAFIS Polres Bandung.

"Keluarga keberatan untuk diambil gambar juga. Karena sudah menyatakan sebagai musibah. Takdir dari Allah dan menolak untuk diotopsi," jelasnya.

Hingga saat ini pernyataan kejadian tersebut sebagai musibah dari pihak keluarga sedang diproses.

Baca Juga: Usai Viral Ajakan Serbu Area 51 dan Parangtritis, Kini Seorang Penulis Gelar Acara Carity dengan Ajak Netizen Geruduk Segitiga Bermuda

Sementara terkait luka yang dialami korban pihaknya tidak mengetahui karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber TribunJabar, Wartakotalive