Find Us On Social Media :

Sudah Hidup Sebatang Kara Sejak SD, Siswa SMA yang Rela Ngamen dan Jual Tisu Sepulang Sekolah Ini Potretnya Jadi Viral, Tak Manja dengan Keadaan Demi Lanjutkan Pendidikan

Seorang siswa SMA berjualan tisu untuk bertahan hidup.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Sekolah merupakan impian bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depan.

Namun sayangnya di Indonesia masih banyak ditemui anak-anak yang kesusahan untuk bersekolah.

Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, salah satu faktor terbesarnya adalah masalah finansial yang kurang.

Baca Juga: Terungkur di Tengah Jalanan Jogja yang Ramai, Kuda Penarik Andong di Alun-alun Utara Ini Kondisinya Memprihatinkan, Diduga Keberatan Penumpang Tapi Masih Dipaksa Jalan

Seperti yang dialami oleh seorang siswa SMA yang baru-baru ini viral di media sosial.

Seorang siswa berseragam SMA mengundang perhatian netizen setelah tertangkap kamera sedang berjualan tisu di jembatan penyeberangan.

Kisahnya menjadi sorotan setelah dibagikan jejaring sosial Instagram @atikah_rizkiyah pada Kamis (1/8/2019).

Baca Juga: Bak Kesetanan, Seorang Anak Tikam Ibunya Sendiri Sebanyak 30 Kali Tusukan Sambil Mengucapkan 'Aku Sangat Mencintaimu'

Siswa yang tidak diketahui identitasnya itu berjualan tisu di jembatan penyeberangan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur.

Lewat pengakuannya, siswa SMA tersebut hidup sudah lama hidup sebatang kara.

Sejak kelas 6 SD, ia ditinggalkan orangtuanya yang kabarnya kini tinggal di Batam.

Semenjak itu, untuk bertahan hidup ia harus bekerja untuk mencari uang.

Baca Juga: Viral di Instagram Video Suporter Bola Rusia Salat Berjamaah di Stadion Saat Waktu Ibadah Tiba, Kantor Berita Rusia Angkat Bicara

Semenjak hidup sebatang kara, siswa ini hidup di jalanan dengan mengamen.

Setelah memiliki cukup uang, siswa SMA tersebut memilih untuk kos di bilangan Depok dengan biaya Rp 500.000 perbulan.

Dibalik kisah hidupnya yang keras tinggal di jalanan, siswa ini beruntung masih punya niat bersekolah yang tinggi.

Baca Juga: Heboh Warganet Ramai-ramai Blokir Akun Twitter Atta Halilintar, Psikolog Asal Solo Angkat Bicara, Bongkar Sisi Psikologis Fenomena Ini

Ia pun masih melanjutkan pendidikan dan bisa bersekolah gratis sampai saat ini.

Alih-alih bersenang-senang, siswa SMA ini justru terbiasa menghabiskan waktu luang usai pulang sekolah untuk mencari uang.

Kini untuk mendapat penghasilan, siswa SMA itu setiap harinya pulang pergi Depok - Cililitan sepulang sekolah.

Ia rela naik kereta lalu berjalan kaki cukup jauh untuk berjualan tisu Rp 3.000 perbungkus di jembatan.

Baca Juga: Bak Gerakan People Power, Warganet Ramai-ramai Usir Atta Halilintar dengan Blokir Akunnya Usai Sang YouTuber Kembali ke Twitter

Dengan masih menggunakan seragam SMA, ia menawarkan dagangan tisunya pada orang-orang yang sedang lewat.

Warga yang sering melintas di kawasan jembatan penyeberangan Pusat Grosir Cililitan (PGC) merasa iba dengan anak itu.

Kisah anak SMA penjual Tisu ini pun menjadi viral dan banyak mendapat tanggapan dari warganet.

Baca Juga: Parah! Lebih Sayang Ponsel daripada Anak, Ibu Muda Kewalahan Saat Tangan Putrinya Terjepit Pintu Lift, Tapi Masih Sempat Pegang Hp Saat Coba Menolong

Tak sedikit dari mereka yang memberikan semangat kepadanya.

“Orang seperti dia yang akan sukses. Terbiasa mandiri dan berusaha,” tulis akun Instagram @gema_putra77.

“Semangat dek, semoga lelahmu jadi berkah dan insha Allah jadi orang sukses di masa depan,” komentar akun Instagram @addtp97.

"Insyaallah jadi orang hebat dik," ungkap akun Instagram @bilqis_zahro. (*)