Find Us On Social Media :

Tak Hanya Rugikan Pelanggan, Padamnya Listrik Ternyata Jadi Alasan 4 Pejabat Negara Ini Lepas Jabatan

Padamnya aliran listrik di Jakarta pada Minggu (4/8/2019)

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (4/8/2019) membuat heboh masyarakat.

Pasalnya pemadaman tersebut terjadi di perkotaan besar yang sangat mengandalkan listrik sebagai sumber daya utamanya.

Dikutip Gridhot.ID sebelumnya dari Kompas.com, sarana umum bahkan juga ikut terhambat akibat pemadaman tersebut.

Baca Juga: Sama Sekali Tak Panik dan Hanya Gunakan Ponsel, Pendaki Wanita di Kanada Berhasil Usir Seekor Puma yang Mengintainya Usai Putarkan Lagu Metallica

"Semua perjalanan terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) kan off (mati) ya," kata Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba.

PT KCI menyampaikan permohonan maaf jika kondisi tersebut mengganggu perjalanan para penumpang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lampu lalu lintas di beberapa daerah di jalanan Jakarta juga mati.

Baca Juga: Sepasang Bayi Kembar Lahir Selamat dengan Bergandengan Tangan, Sang Ibu Sempat Khawatir Usai Melihat Ekspresi Dokter dan Petugas Medis

Hal ini menyebabkan lalu lintas di area Jakarta menjadi tidak teratur dan kemacetan yang terjadi dimana-mana.

Gangguan pemadaman listrik ini membuat masyarakat kerepotan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Bahkan dikabarkan hingga saat ini di beberapa wilayah Jabodetabek masih mengalami pemadaman.

Hal ini tentu juga tak hanya merepotkan masyarakat, melainkan juga pemerintah.

Baca Juga: Disangka Mau Bunuh Diri, Remaja Laki-laki Nekat Panjat Pohon Setinggi 7 Meter Buat Warga Panik, Ternyata Cuma Pengen Intip Siswi MTs Baris

Adanya permasalahan atau gangguan infrastuktur umum tentu membuat pemerintah menjadi objek pertama untuk disalahkan oleh masyarakat.

Bahkan di beberapa negara, fenomena serupa dikabarkan mampu membuat seorang pejabat negara mengundurkan diri dari jabatannya.

Dilansir Gridhot.ID dari beberapa sumber, telah terangkum ada empat pejabat negara yang mundur dari jabatannya karena adanya pemadaman listrik.

Baca Juga: Pakai Spidol, Karcis Parkir Mall Botani Bogor Terpaksa Ditulis Manual Gara-gara Listrik Mati

Berikut nama-nama pejabat tersebut,

1. Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-kyung

Dikutip dari koreatimes.co.kr, Choi mengajukan diri untuk mundur sebagai bentuk pertanggung jawabannya setelah listrik pada secara nasional pada 15 September 2011.

Presiden Korea Selatan yang berkuasa saat itu, Lee Myung-bak, menerima pengunduran diri Choi kendati menyayangkan karena Choi harus mengambil tanggung jawab moral walau pun dia tidak memiliki akuntabilitas secara langsung.

Mantan Kepala Perusahaan Listrik Negara Korea Selatan atau KEPCO, Kim Ssang-su, berulang kali menjelaskan harga listrik yang murah telah menjadi salah satu alasan pemadaman listrik secara nasional pada 15 September 2011 karena dengan harga murah itu penggunaan listrik naik, khususnya di kalangan usaha.

Kim juga mengundurkan diri sebagai Kepala KEPCO menjelang berakhirnya masa jabatannya.

Baca Juga: Viral Video Oknum Polisi Medan Sumpalkan Surat Tilang ke Mulut Pengendara Wanita, Kasatlantas Angkat Bicara

2. Menteri urusan Listrik Irak, Karim Waheed

Waheed mengundurkan diri sebagai Menteri urusan Listrik Irak pada 17 November 2014 menyusul gelombang protes karena kurangnya pasokan lisrik yang sudah terjadi selama bertahun-tahun, padahal Waheed sudah berjanji akan memperbaiki situasi ini.

Dikutip dari foxnews.com, Senin (5/8/2019), Waheed mengumumkan pengunduran dirinya setelah aksi unjuk rasa di sejumlah jalan utama selama tiga hari berturut-turut di wilayah selatan Irak yang kaya minyak di mana pada musim panas yang luar biasa panas dan lembab telah meningkatkan ketegangan karena pemadaman listrik.

Baca Juga: Direkam dari Belakang, Presiden Jokowi Kepergok Ikut Nyanyi Bareng Didi Kempot, Usai Videonya Viral Justru Ngaku Ayahnya yang Penggemar Sewu Kutho

3. Menteri Ekonomi Taiwan, Lee Chih-kung

Dikutip dari asia.nikkei.com, Senin, Lee melepaskan jabatannya pada Selasa malam, (16/8/ 2017) atau persis setelah listrik padam besar-besaran sehingga berdampak pada 13 juta rumah tangga di penjuru Taiwan.

Perusahaan raksasa seperti pembuat chip iPhone dan Advanced Semiconductor Engineering juga terdampak akibat pemadaman listrik ini.

Pemadaman listrik muncul ketika perusahaan minyak milik negara CPC mengalami sejumlah gangguan saat menggantikan suplai listrik pada sebuah sistem pengiriman gas alam ke sebuah Pembangkit Listrik milik negara.

Baca Juga: Semrawutnya Jalanan Kota Jakarta Karena Padamnya Listrik, Macet Muncul di Beberapa Titik, KRL Terhenti Hingga PLN Memohon Maaf

Listrik padam secara bergiliran telah membuat jutaan masyarakat Taiwan tak bisa menggunakan akses energi selama masalah ini diperbaiki.

Lee, pejabat senior di CPC dan Taiwan Power telah meminta maaf atas hal ini kepada masyarakat atas kejadian ini atau sebelum Lee mengumumkan pengunduran dirinya.

4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Turki, Taner Yldz

Pada 6 April 2015, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Turki, Taner Yldz, mengumumkan pengunduran diri setelah sepekan sebelumnya terjadi pemadaman listrik secara nasional di negara itu.

Yldz menyebut listrik padam karena ada error pada jaringan lisrik dan mismanagemen atau salah kelola.

Baca Juga: Nyawanya Hampir Melayang, Bocah Laki-laki Berhasil Diselamatkan Kakaknya Usai Lehernya Terikat Tali Mainannya Terjepit Pintu Lift, Tubuhnya Sempat Kaku

Dikutip dari dailysabah.com, misteri listrik padam secara nasional secara bergiliran telah membuat jutaan masyarakat Turki hidup tanpa listrik selama berjam-jam.

Transportasi umum seperti metro dan tram di ibu kota Ankara dan Istanbul, terhenti.

Kerja lampu lalu lintas pun berhenti, beberapa orang terjebak di dalam lift akibat listrik padam.

Baca Juga: Diam-diam Kembali Berprestasi, Lalu Muhammad Zohri Pecahkan Lagi Rekor Baru di Kategori Lari 200 Meter, Kokohkan Posisi Sprinter Tercepat

Beberapa pabrik terpaksa menghentikan produksi karena tidak cukup pasokan listrik.

Jaringan komunikasi telepon pun juga mengalami gangguan.(*)