Ibu hamil yang mengalami anemia, contohnya. Anemia saat hamil terjadi saat zat besi yang diperlukan untuk menyuplai darah bagi sang ibu dan janin tidak tercukupi.
Kemudian, tidak mendapatkan protein yang cukup dari makanan juga bisa menyebabkan kondisi serupa, rambut jadi lebih rapuh dan mudah rontok.
3. Adanya masalah kesehatan lain
Rambut rontok juga bisa saja menjadi tanda adanya masalah lain dalam tubuh.
Seperti diabetes gestasional yang hanya terjadi selama kehamilan.
Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi jamur kulit, merasa depresi, cemas, dan tertekan juga bisa mengalami rambut rontok.
Ibu hamil yang memiliki kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) juga memiliki gejala rambut rontok.
Hormon tiroid yang seharusnya bertanggung jawab untuk menjaga tingkat metabolisme sistem pencernaan, kesehatan mental, dan pertumbuhan rambut dan kuku menjadi terganggu.
Ada baiknya ibu hamil yang sedang mengalami rambut rontok disertai beberapa gejala lain lebih baik memeriksakan diri ke dokter ahli.
(*)