Find Us On Social Media :

Dugem di Diskotek, Wanita Muda Pekerja Salon Ditemukan Tewas, Diduga Overdosis Pil Ekstasi

Viral, seorang perempuan muda tewas di salah satu diskotek diduga akibat over dosis obat.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Viral di facebook, seorang perempuan muda tewas di salah satu diskotek di Kota Medan

Dilansir dari akun Facebook Mas Fery, Jumat (9/8/2019), korban tewas diduga karena over dosis obat.

Menurut informasi, korban dan temannya datang ke diskotek pada hari Kamis (8/8/2019).

Korban kemudian ditemukan meninggal dunia pada Jumat (9/8/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca Juga: Masih Ingat Panji Sang Petualang yang Sempat Dikabarkan Tewas Digigit Komodo? Tak Lagi Jadi Idola Layar kaca, Ini Profesi Terbaru Bocah Penjinak Hewan Tersebut

"BREAKINGNEWS~ Seorang Remaja Putri yang diketahui Warga KOTA BINJAI meninggal dunia (OVERDOSIS OBAT) saat berada di salah satu hiburan malam (TF) yang ada di Kota Medan.

~ Menurut Informasi, Korban bersama temannya datang kelokasi pada hari Kamis (8/8/2019) dan korban menghembuskan nafasnya pada hari Jumat (9/8/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

~ JENDERAL , Masih Kurangkah para penerus bangsa ini yang tewas akibat OVERDOSIS....???? ~ Mau sampai kapan JENDERAL.....???????" tulis Mas Fery pada kolom keterangan. 

Baca Juga: Thalia, Putri Sulung Ruben Onsu Ketakutan dan Menangis Histeris Saat Mimpi Ayahnya Bersimbah Darah

Diwartakan Tribun Medan, perempuan muda yang tewas tersebut adalah seorang pekerja salon berinisial ATN (22), warga Dusun Banrejo, Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Langkat.

ATN menghembuskan nafas terakhir diduga karena over dosis pil setan ekstasi saat dugem di diskotek CF/TF Kota Binjai berbatasan dengan Deliserdang.

Jenazah korban diautopsi di RS Djoelham pada Jumat (9/8/2019)

Keluarga korban yang tidak terima atas kejadian ini, lantas memohon visum ke Polres Binjai.

Baca Juga: Bolak-Balik Sandang Status Janda, Nikita Mirzani Bongkar Alasanya Kawin Cerai Sebanyak 3 Kali, Singgung Soal Kesedihan dan Rasa Sakit

 

KBO Reskrim Polres Binjai, Ipda Ibrahim Sofi tak menampik bahwa dirinya ada menandatangani surat permohonan visum dari pihak keluarga korban.

Surat permohonan dilakukan pemeriksaan dan dibuatkan autopsi mayat ditandatangani Ipda Ibrahim Sopi sesuai No pol Ver/ 156/ VIII/ 2019/ Reskrim yang dilayangkan ke RS Djoelham.

Kendati demikian, Ibrahim Sofi tak mau berbicara banyak terkait dugaan korban yang meninggal dunia karena over dosis ekstasi di Diskotek CF.

Baca Juga: Ngaku Sudah Transfer Uang untuk Bayar Utangnya ke Mas Yusuf, TKW Taiwan Akhirnya Dipanggil Ibu, Padahal Sebelum Kedoknya Terbongkar Dipanggil Neng

Ia beralasan masih menunggu hasil visum.

"Keluarganya merasa kan kematian korban tidak pas (wajar). Rumah sakitnya kurang tahu. Nanti lah tunggu hasil visumnya lah, aku cuma neken aja," pungkasnya.

Seorang petugas RS Djoelham yang ditemui di depan ruang jenazah mengatakan, saat ATN dibawa ke RS Djoelham, kondisinya sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Pengakuan Pacar Mas Yusuf yang Tega Tipu Calon Suaminya Sendiri Selama 2 Tahun: Terlanjur Bohong, Mau Jujur Enggak Enak

Ia mengatakan ATN dibawa oleh pihak keluarganya untuk diautopsi.

"Tadi keluarganya yang bawa bang. Kemarin sudah jenazahnya, sekitar jam satu siang lah masuk ke mari," kata petugas RS Djoelham.

(*)