Find Us On Social Media :

Tembak Mati Briptu Heidar yang Jadi Sandera, Lekagak Telenggen Dikenal Sebagai Pimpinan KKB Paling Berbahaya di Segitiga Hitam Papua

Tak kuat kena nyinyir netizen Indonesia KKB Papua minta keadilan dan perdamaian

Penyerangan berawal saat Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Baca Juga: Anggota Polri yang Hilang Diculik KKB Papua Ditemukan Meninggal Dunia, Penyebab Kematian Masih Menjadi Misteri

Lalu saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.

Mengetahui Briptu Heidar disandera, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Kamal, Senin (12/08/2019).

Baca Juga: Sempat Hilang Setelah Dihadang KKB Papua, Briptu Haedar Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Gugur Usai Disandera

Kamal menjelaskan, sebelum jenazah Briptu Heidar ditemukan, pihak Pemkab Puncak dan Polres Puncak Jaya sempat melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen.