Find Us On Social Media :

Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Ibu Kandung demi Bebaskan Kekasih dari Penjara, Aksi Gadis Ini Gagal Total, Namun Masih Peroleh Maaf dari Sang Ibunda

Kanchana Srisung ditangkap setelah bersekongkol membunuh ibunya.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kasih sayang orang tua kepada anaknya memang tiada tara.

Dalam keadaan apapun, orang tua pasti akan selalu menyayangi anaknya.

Meskipun sang anak melakukan sebuah perbuatan yang sulit diterima, pasti orang tua tetap menyimpan rasa sayangnya.

Baca Juga: Ada di Gerbong PT KAI Saat Detik-detik Peringatan Proklamsi 17 Agustus, Band Gigi Ikut Upacara di Atas Kereta, Armand Maulana Beri Kesaksian Pertama dalam Sejarah

Seperti yang dikabarkan belakangan ini terjadi di Thailand.

Dikabarkan seorang wanita cantik tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa ibu kandungnya.

Hal itu dilakukannya supaya ia mendapatkan klaim asuransi untuk membebaskan pacarnya dari penjara.

Baca Juga: Usai Ringkus Terduga Pelaku Video Asusila Bertajuk Vina Garut, Kini Polisi Buru Penjual dan Pembeli Video Lewat Twitter, Masih Banyak yang Minat dengan Harga Rp 50 Ribu

Melansir dari Mirror, peristiwa itu berlangsung di BuengKum, Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6/2019).

Wanita itu bernama Kanchana Srisung (25), menyewa dua pembunuh bayaran untuk menembak ibunya yang bernama Ueamduean Srisung (55).

Peristiwa berawal ketika Ueamduean sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda.

Tiba-tiba ada seseorang yang menembaknya.

Baca Juga: Viral Kisah Kong Nur, Kakek 73 Tahun yang Ikut Hormat Bendera di Antara Petugas Provos, Alasannya Bikin Mrinding Netizen

Namun, nasib Ueamduean masih beruntung.

Wanita berusia 55 tahun itu masih sempat dilarikan ke rumah sakit.

Ia harus mengalami koma selama sebulan.

Baca Juga: Kabar Mengerikan Soroti Rumah Pentolan The Beatles John Lennon, Pernah Dijadikan Tempat Bulan Madu Sang Legenda, Kini Ditemukan Tiga Mayat Warga Yaman Tergeletak di Dalamnya

Usai berhasil melewati masa kritis dan pulih, ia pun melaporkan kasusnya ke polisi.

Polisi pun melakukan pemeriksaan termasuk ke sang putri, Kanchana Srisung.

Pada saat menggeledah ponsel putrinya, ditemukan bukti bahwa putrinya bersekongkol dengan dua pria untuk membunuh ibunya.

Kanchana mengatakan dia membayar mereka 200.000 baht (Rp 92 juta).

Baca Juga: Bikin Paspampres Was-was, Jokowi Nekat Lakukan Hal Berbeda dari Pimpinan Negara Sebelumnya Saat Upacara Bendera di Istana Negara, Wartawan Jadi Sumringah

Kanchana mengaku kepada polisi bahwa ia telah mengatur upaya pembunuhan untuk mendapat uang asuransi milik ibunya.

Usai pemeriksaan kasus itu, tiga orang pun ditetapkan sebagai terdakwa dengan tuduhan pembunuhan dan penggunaan senjata ilegal.

“Aku menyewa Parchern dan Dao seharga 200.000 baht (Rp 92 juta) untuk membunuh ibuku, dan berharap bisa mendapat uang asuransi.

Baca Juga: Pengakuan 5 Pelaku Pembunuh Gadis dalam Karung di Tegal, Beberapa Kali Rumahnya Sempat Didatangi Sosok Kuntilanak, Warga Sekitar Juga Kena Imbasnya

Aku tahu ibuku memiliki tiga polis asuransi jiwa dan memiliki banyak tanah di pedesaan utara yang bisa bernilai lebih dari 10 juta baht (Rp 4 miliar)."

Nenek Kanchana, Pom, mengatakan ini bukan pertama kalinya Kanchana coba membunuh Ueamduean.

"Ini bukan pertama kalinya cucu perempuan saya berusaha membunuh anak perempuan saya.

Sebelumnya pada Januari, tapi untungnya pistol itu salah sasaran," seru Pom.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pengajar Cerdas dan Berprestasi, Budi Setianto Dosen Teknik Elektro UGM Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kediamannya dengan Kondisi Mengenaskan

Ueamduean, yang sekarang telah pulih di rumah sakit, mengatakan dia akan memaafkan putrinya tetapi tidak akan mengunjunginya di penjara.

"Saya tidak menghubungi polisi setelah upaya pertama karena saya merasa kasihan pada putri saya,” ucapnya.

"Tapi kali ini aku merasa tidak aman tinggal di sini dengan putriku. Aku bisa memaafkannya tapi aku tidak akan mengunjunginya di penjara.

Baca Juga: Miris! Amankan Aksi Demo Mahasiswa di Cianjur, 3 Anggota Polisi Justru Dibakar Hidup-hidup, Diduga Sengaja Disiram Cairan Bahan Bakar oleh Massa Anarkis

Biar polisi yang melakukan pekerjaan mereka."

Mayor Polisi Daoloi Muendej mengatakan mereka percaya bahwa Kanchana kemungkinan ditekan oleh sang pacar.

"Meskipun Kanchana telah mengaku, kita masih perlu penyelidikan lebih lanjut karena dia tidak memiliki catatan kriminal.

Kami curiga pacar Kanchana mungkin memaksanya melakukan ini,” ucapnya.(*)