Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe juga berusaha meredam aksi massa dengan menemui pengunjuk asa di Lapangan Apel Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Senin (19/8/2019).
Berbeda dengan di Manokwari yang diwarnai kerusuhan, aksi di Jayapura berlangsung damai dan tertib.
Di depan ribuan pengunjuk rasa tersebut, Enembe menceritakan bahwa Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur sudah meminta maaf via telepon.
Pada saat membeberkan isi pembicaraannya dengan Khofifah, didalamnya Enembe menyinggung soal nama Gus Dur.
"Saya sampaikan (ke Khofifah), orang Papua mencintai Gus Dur, Ibu Gubernur tuh kadernya Gus Dur, kenapa mahasiswa saya dianiaya seperti itu hanya karena masalah bendera, tidak dibenarkan," kata Enembe
Ia mempertanyakan kebijakan Khofifah yang tidak menerjunkan Banser untuk membela mahasiswa Papua yang diserang oleh organisasi kemasyarakatan lainnya.
"Saya sampaikan kepada Ibu Gubernur, ibu minta maaf bukan mewakili Jawa Timur, ini kelompok tertentu," ujar dia.