Viral Misteri Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Pelaku Berhasil Tertangkap Berkat GPS, Mitos Gaib Dikalahkan Teknologi Modern

Kamis, 22 Agustus 2019 | 19:05
Tropenmuseum.nl

Ilustratsi Babi dalam perwayangan Jawa

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Belakangan ini Kelurahan Jagalan, Solo, Jawa Tengah dibuat geger.

Pasalnya ada isu mengenai teror babi ngepet yang berkeliaran di daerah tersebut.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, isu tersebut sudah berangsur selama sebulan.

Baca Juga: Dikunjungi Kak Seto Karena Laporan Menelantarkan Anak, Nikita Mirzani Maki Istri Siri Mantan Suami: Azka dalam Lindungan Ibu yang Melahirkan dan Membesarkan Tanpa Bantuan Siapapun

Beberapa barang milik warga mendadak hilang tanpa diketahui siapa yang mengambilnya.

Hingga akhirnya mitos mengenai babi ngepet tersebut berhasil terbongkar.

Ternyata yang menjadi pelaku 'babi ngepet' itu adalah tak lain warga sekitar Jagalan sendiri.

Baca Juga: Dibayar Mahal Jadi Abdi Negara, Pejabat Kabupaten Mamasa Justru Kompak Tak Masuk Kantor Demi Kondangan ke Anak Bupati Makassar, Kantor Dinas Pariwisata Nyaris Sepi Tak Berpenghuni

Tindakan tersebut merupakan murni pencurian yang dilakukan oleh Rendy Febrianto alias Bagong (27).

Tetangga sampai tak menyangka kalau Bagonglah yang selama ini sering mengambil barang-barang warga.

Di mata warga, pria yang tinggal di wilayah RT 3 RW 14 itu dikenal sebagai pemuda yang santun dan suka menolong.

Baca Juga: Akan Dilaporkan Aura Kasih, Yan Widjaya Ngaku Khilaf Sebut Sang Artis Pabrik Susu

Bagong ditangkap oleh warga kampung sendiri pada Rabu (21/8/2019) pagi.

Misteri babi ngepet tersebut terungkap dari handphone salah satu korban yang ternyata masih aktif GPSnya.

Penangkapan bermula dari kecurigaan Andreas, tetangga pelaku. Saat itu Andreas sedang berduka karena ibundanya meninggal dunia.

Baca Juga: Prada DP Berlinang Air Mata Dituntut Penjara Seumur Hidup, Ibunda Fera Oktaria: Dia Itu Nangis Puas Sudah Membunuh Anak Saya, Bukan Nangis Menyesal

Telepon seluler (ponsel) milik Andreas tiba-tiba lenyap. Padahal waktu itu ponsel ditaruh di meja untuk pengisian daya baterai (charge).

"Dalam ponsel korban itu ada aplikasi ojek online. Nah dilacak melalui itu. Kok kebetulan ponsel yang dicuri itu dalam kondisi belum dimatikan dayanya.

Sehingga GPS masih menyala," kata Bhabinkamtibmas Jagalan, Aipda Tarmuji di pelataran kelurahan setempat, Rabu siang.

Baca Juga: Demi Cintanya dengan Sang Pujaan Hati, Seorang Pria Nekat Lakukan Perjalanan Malaysia-Jerman Pakai Mobil Tua Tukang Tahu Demi Lamar Wanita Idamannya

Korban kemudian berhasil mendeteksi lokasi handphonenya melalui GPS dan berakhir di sebuah poskamling.

Namun korban dengan warga tidak langsung mengambil HP tersebut dan bersembunyi menunggu siapa yang akan mengambilnya.

Ternyata Bagonglah yang kemudian mengambil HP tersebut hingga akhirnya terjadilah penangkapan itu.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Bumi Cendrawasih, Akses Internet di Papua dan Papua Barat Sementara Diblokir Kominfo, Pimpinan OPM Goliath Tabuni: Indonesia Sudah Kehilangan Akal Sehat

Dikutip Gridhot dari Asian Folklore Studies, Babi Ngepet sendiri adalah legenda atau mitos yang ada di masyarakat Indonesia.

Babi Ngepet merupakan salah satu wujud pesugihan dimana seseorang menggunakan ilmu hitam untuk berubah menjadi seekor babi.

Nantinya siluman babi itu akan mendatangi rumah warga dan menggesekkan tubuhnya di depan teras.

Baca Juga: Tinggal Tulang Dibungkus Kulit, 15 Anjing Great Danes Ditemukan dalam Kondisi Mengerikan, Sang Pemilik Beberkan Alasan di Baliknya yang Ternyata Lebih Memperihatinkan

Menurut kepercayaan, gerakan tersebut merupakan kondisi dimana sang babi sedang mengambil uang dari dalam rumah menggunakan ilmu hitam tersebut.

Namun babi ngepet sendiri hanya mitos masyarakat yang ceritanya sudah beredar dari zaman dulu kala.

Ilmu pesugihan gaib tersebut masih tidak diketahui kebenarannya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Jateng, Asian Folklore Studies