Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Sebuah peristiwa tragis yang menimpa ibu dan anak dikabarkan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Peristiwa itu terjadi pada 19 Agustus 2019 sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.
Mengutip dari laman World of Buzz, seorang wanita nekat melemparkan anaknya dari lantai 10 apartemen lalu menyusul terjun bersama putrinya yang digendongnya.
Hal tersebut dilakukannya diduga karena memiliki masalah keluarga yang tak terselesaikan.
Ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung tempat tinggal mereka di Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia.
Diketahui anaknya yang diajak bunuh diri masih berumur 6 tahun (laki-laki) dan 7 tahun (perempuan).
Menurut artikel terbitan China Press, awalnya wanita tersebut membawa kedua anaknya ke lantai 10 apartemen yang ia tinggali.
Sesampainya diatas, putranya yang masih berumur 6 tahun langsung ia lemparkan ke bawah.
Kemudian ia yang saat itu menggendong putrinya nekat ikut melompat.
Kesaksian dari warga sekitar, saat aki tersebut dilakukan banyak yang mendengar suara keras seperti benda jatuh sebanyak dua kali.
Namun, warga sekitar berpikir suara itu merupakan suara kembang api.
Usai ditemukan, polisi pun melakukan pemeriksaan pada jenazah korban.
Saat diperiksa, terungkap bahwa wanita itu sempat menabrak atap seng sebelum jatuh ke tanah.
Salah seorang warga sekitar yang menjadi saksi dari insiden tersebut menyebutkan bahwa wanita itu masih sadar ketika ia ditemukan.
Ia bahkan masih bisa membacakan nomor telepon suaminya pada warga yang hendak menolongnya.
Warga pun segera memanggil ambulans untuk menolong ketiga korban tersebut.
Sayang sang putra yang dilemparkan oleh ibunya meninggal di tempat kejadian.
Sementara sang ibu dan putrinya yang digendong di bawa ke rumah sakit.
Mereka pun mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya yang kritis.
Hasil otopsi pun sudah dikeluarkan pihak kepolisian pada keesokan harinya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis masih belum ada keterangan dari pihak terkait soal kelanjutan kasus percobaan bunuh diri ini. (*)