"Saya atas nama Ishak Iyai, yang diikut sertakan dalam acara ini, merasa dilibatkan dalam peristiwa kemarin, pengepungan asrama Papua di Surabaya.
Sejujurnya saya rasa sungguh merasa bersalah kepada saudara-saudara Papua, teman-teman mahasiswa Papua, khususnya 43 orang korban pengepungan asrama.
Secara pribadi, saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada saudara-saudara Papua, teman-teman mahasiswa, terlebih teman-teman 43 orang, korban pengepungan asrama Papua, Surabaya, karena sama sekali saya sungguh tidak mewakili teman-teman yang mengalami hal tersebut.
Sangat disayangkan hal ini, saya dan beberapa teman-teman yang diundang ke dalam acara ini diarahkan untuk memahami bahwa acara ini murni bicara soal bantuan dana pendidikan, renovasi tempat tinggal dan lain-lain, sama sekali tidak berbicara soal peristiwa pengepungan asrama Papua kemarin, dan memang diskusi tadi malam banyak bicara soal itu, cuman herannya berita yang tersebar arahnya ke sini, seakan-akan kami ini perwakilan dari kasus kemarin, pengepungan asrama, yang segampang itu maafkan, sama sekali tidak.
Kalau arah beritanya ke sini, seharusnya teman-teman 43 orang itu yang diundang, bukan kami, saya rasa mereka salah undang orang kalau ceritanya seperti begini. Harus dipertanggungjawabkan, sisi lain ini nama baik juga, teman-teman, saudara-saudara yang kini dengar atau membaca berita yang sekarang beredar, mohon pengertiannya, secara pribadi saya rasa bersalah.
Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara Papua, teman-teman mahasiswa, lbih khususnya 43 teman-teman korban pengepungan asrama Papua, Surabaya.
Sama sekali kami bukan perwakilan kasus pengepungan asrama Papua kemarin," tulis akun Facebook Ishak dengan menyertakan foto dirinya saat bersama Risma dan Lenis Kogoya.