Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Memiliki bakat dalam berakting membuat Anya Geraldine menjadi sorotan publik.
Anya Geraldine yang pernah bersekolah model di Kimmy Jayanti School itu kini menjadi tenar di Instagram.
Ketenarannya membuat Anya Geraldine layak jika dijuluki sebagai seorang Selebgram.
Wanita kelahiran 15 Desember 1995 ini juga didukung dengan paras cantiknya.
Namun siapa sangka, selebgram cantik tersebut memiliki kebiasaan yang akan dianggap jorok.
Dikutip Gridhot dari tayangan Tonight Show di Youtube NET TV, Anya blak-blakan mengungkap sendiri tentang kebiasaannya tersebut.
Dirinya mengungkap kalau selama ini sangat jarang sekali mandi.
Bahkan Anya mengaku mandi hanya satu kali dalam satu minggu.
Penyataannya sampai membuat Vincent dan Desta selaku host kaget.
Pasalnya meski mengaku jarang mandi, Anya nampak memiliki kulit yang sangat bersih.
"Aku tuh jarang banget keringetan. Emang baiknya itu setiap hari mandi. Tapi karena aku setiap hari kaya berada di ruangan ber ac tuh jadi jarang keringetan," tutur Anya Geraldine.
"Tapi kalau udah sekalinya mandi itu 1,5 jam gitu," tambahnya.
Tapi saat disinggung Desta di acara di acara Tonight Show Net Selasa (17/7/2019), "Emang enggak takut kena penyakit kulit?" tanya presenter Desta
Dirinya langsung terhenyak. "Ooh iya ya, baru kepikiran sekarang," tuturnya sambil tertawa.
Bagi sebagian orang kebiasaan Anya Geraldine ini pasti akan memberikan kesan jorok kepada pelakunya.
Namun siapa sangka kalau ternyata peneliti mengungkapkan jarang mandi justru baik untuk kesehatan tubuh.
Dikutip Gridhot dari Ilfscience.com, sebuah studi yang meneliti sebuah suku primitif Yanomani di hutan Amazon justru mengungkap sebuah fakta tentang mandi.
Orang suku Yanomani diketahui sangat jarang bersentuhan dengan air kecuali untuk keperluan minum.
Mereka beranggapan jarang kontak dengan air untuk melindungi diri dari ancaman predator.
Dengan tidak bersentuhan dengan air, kompleksitas bakteri dalam tubuh mereka menjadi tinggi dan menjadi antibiotik alami bagi tubuh.
Hasilnya, tubuh orang-orang suku Yanomami lebih kebal terhadap serangan virus penyakit.
Kompleksitas bakteri sendiri merupakan sekumpulan mikro bioma yang penting untuk kesehatan tubuh.
Jika kompleksitas bakteri berkurang, tubuh akan rentan terhadap virus dan penyakit.
Apalagi jika orang-orang tersebut berada daerah tropis seperti Indonesia.
Bahkan menurutu survei yang tercantum dalam studi tersebut menyatakan empat dari lima wanita tidak mandi setiap hari.
Sementara itu, sepertiganya mengatakan, mereka bisa pergi selama tiga hari tanpa mandi.
Menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu.
Shumack mengungkapkan kalau konsep rajin mandi lahir karena tekanan sosial.
Mandi sehari-hari dilakukan masyarakat karena kebutuhan sosial untuk menjadi wangi.
Padahal hanya ketiak dan pangkal paha yang menghasilkan bau, bukan seluruh tubuh.
Meski begitu, mandi sendiri tetap penting dilakukan.
Selain untuk kebersihan ada juga beberapa keuntungan untuk tubuh.
Dikutip Gridhot dari Lifehack.org, mandi air hangat bisa membuat jantung berdetak lebih cepat dan setara dengan memberikan hasil olahraga yang sehat.
Hasilnya sirkulasi darah di tubuh menjadi lebih baik.
Jika mandi air panas, membuka pori-pori kita dan menyebabkan kita berkeringat, yang merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan diri.
Jika mandi air dingin, dapat mengencangkan kulit kita dan mengurangi keringat dan membuka pori-pori, sementara tetap memberikan hidrasi yang optimal.
(*)