Fahri sendiri kemudian menyesalkan keputusan tersebut dan juga menyesalkan orang-orang si sekitar Presiden Jokowi.
Pasalnya, Fahri menganggap orang-orang di sekitar Presiden Jokowi tidak memberi masukan yang tepat terkait pemindahan Ibu Kota.
Jokowi sendiri mengatakan keputusan pemindahan ini didasarkan pada beban Kota Jakarta yang terlalu berat.
Kegiatan ekonomi selama ini terpusat di Jakarta dan sekitar Pulau Jawa sehingga menciptakan ketimpangan di pulau lain.
Jokowi bahkan menjamin kalau pemindahan Ibu Kota ini akan sekecil mungkin menggunakan APBN.
Nantinya Presiden Jokowi akan mengusakan partisipasi swasta, BUMN, dan skema kerja sama pemerintah badan usaha.
(*)