Viral Video Pembubaran Jamaah yang Sedang Beribadah di Bawah Tenda Terpal, Emak-emak Sampai Histeris Hingga Rela Sujud di Kaki Aparat Demi Selesaikan Kebaktian

Selasa, 27 Agustus 2019 | 08:05
Tangkap layar Twitter @CH_chotimah

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Sedang viral sebuah video yang menunjukkan aksi pembubaran sebuah jamaah yang sedang beribadah.

Dalam video tersebut nampak aksi pembubaran yang dilakukan aparat setempat di tengah para jamaah yang sedang beribadah.

Video tersebut viral di Twitter melalui akun @CH_chotimah.

Baca Juga: Sempat Disalami Jokowi, Anies Baswedan Hendak Meninggalkan Kursi Usai Pengumuman Pemindahan Ibu Kota, Ruangan Jadi Riuh dan Sang Gubernur Kembali Duduk

Menurut narasi yang dituliskan sang pengunggah video, kejadian pembubaran itu diduga terjadi di Riau pada 25 Agustus 2019.

"Baru dapat info kejadian di Riau 25 Agustus 2019, tolong koreksi kalau salah,

"Saya nggak tahu apa yang sudah disepakati, warga terlibat atau tidak?

Baca Juga: Kumandangkan Indonesia Raya di Stadion Jacobshalle Swiss, Ganda Putra Ahsan/Hendra Raih Gelar Juara Dunia 3 Kali, Jadi Kado Ulang Tahun Spesial Bagi 'The Daddies'

"Tapi tidak bisakah diselesaikan ibadah mereka dulu,

"Bayangkan jika saudara kita yang minoritas diperlakukan begini di luar sana, sakit bukan? begitu juga mereka," tulis akun tersebut sembari mentag akun Presiden Jokowi.

Dalam video tersebut nampak adanya kegiatan peribadahan yang dilakukan di luar ruang dengan ditutupi tenda terpal.

Baca Juga: Tertunduk Menopang Dahi, Ekspresi Anies Baswedan Tertangkap Kamera Usai Jokowi Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru

Para jamaah nampak duduk di kurdinya masing-masing sementara sang pendeta membacakan firman Tuhan di depan para jamaah yang hadir.

Lalu tiba-tiba seorang aparat mengenakan seragam dan jaket hitam datang dan menghentikan prosesi ibadah.

Pria tersebut kemudian mengatakan kepada pendeta terkait peringatan yang pernah diberikan sebelumnya.

Baca Juga: Pakai Kardus Bekas, Didi Rosiadi Sempat Beri Pertolongan Pertama Pada Ipda Erwin Sesaat Setelah Dibakar Massa Pendemo di Cianjur, Sayang, Sang Polisi Kini Gugur

"Saya mohon maaf bapak-bapak dan ibu-ibu saya hanya menjalankan tugas disini," ungkap pria tersebut.

Tangkap layar Twitter @CH_chotimah
Tangkap layar Twitter @CH_chotimah

Petugas yang baru datang untuk membubarkan kebaktian

Kemudian seorang ibu-ibu ikut mengatakan kalau dirinya hanya ingin beribadah di tempat itu.

"Tolong pak, tolong kami ingin beribadah, kami ingin memuji Tuhan," teriak wanita itu sembari menghampiri petugas dan berusaha bersujud di kaki petugas tersebut.

Tangkap layar Twitter @CH_chotimah
Tangkap layar Twitter @CH_chotimah

Jamaah yang memohon bersujud meminta ingin melanjutkan ibadah

Baca Juga: Luluhkan Hati Lulu Tobing, Intip Potret Bani M Mulia, Cucu Raja Kapal yang Kini Menjabat Sebagai Direktur di 80 Perusahaan di Usia Muda

"Kami ini warga negara Indonesia Pak, mana hak kami," ucap sang wanita histeris.

Para wanita yang berada di tempat tersebut meneriakkan minta tolong dan memohon kepada petugas agar dirinya dan rekan yang lain bisa melanjutkan ibadah.

Nampak para jamaah terus meminta tolong kepada para petugas karena mereka hanya ingin melanjutkan ibadah.

Tangkap layar Twitter @CH_chotimah
Tangkap layar Twitter @CH_chotimah

Jamaah yang histeris saat dibubarkan di tengah kebaktian

"Tolong kami Pak Jokowi!" teriak wanita tersebut.

Baca Juga: Sebut Kasus Prada DP Masuk Kategori Kekerasan dalam Pacaran, Women's Crisis Center Justru Tak Setuju dengan Hukuman Mati: Itu Melanggar Hak Asasi

"Kami punya Tuhan Pak, kami mau mendengarkan firman," tambahnya.

Suasana peribadahan tersebut kemudian menjadi ricuh penuh teriakan para jamaah.

Para petugas yang diduga akan membubarkan prosesi peribadahan tersebut kemudian adu mulut kepada para jamaah yang ada.

Tangkap layar Twitter @CH_chotimah
Tangkap layar Twitter @CH_chotimah

Suasana kebaktian menjadi ricuh

Baca Juga: Jatuhi Hukuman Kebiri Kimia Pada Pemuda Pemerkosa 9 Anak, Kejari Mojokerto Masih Bingung Cari Dokter yang Akan Lakukan Eksekusi

Dua video yang sudah ditonton sebanyak lebih dari 20 ribu kali itu kemudian mendapatkan berbagai respon dari netizen yang melihatnya.

"Terlepas sudah ada kesepakatan apapun itu, alangkah baiknya setelah ibadah selesai baru dibicarakan, sedih rasanya. Toleransi hanya diukur oleh aturan yang kaku," tulis akun AndyArch77.

"Sampai harus seperti inikah kaum minoritas ibadah di negeri yang berbhinneka ini?" tulis akun @hermawanjsp.

Baca Juga: Turut Jadi Korban Pembakaran Mahasiswa di Cianjur dan Berada Persis di Samping Ipda Erwin, Bripda Yudi Tak Kuasa Menahan Air Mata Saat Melihat Rekannya Berteriak Kepanasan

Hingga berita ini tayang belum diketahui pasti kapan dan di mana kejadian tersebut terjadi.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Twitter