Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sedang viral sebuah video yang menunjukkan aksi pembubaran sebuah jamaah yang sedang beribadah.
Dalam video tersebut nampak aksi pembubaran yang dilakukan aparat setempat di tengah para jamaah yang sedang beribadah.
Video tersebut viral di Twitter melalui akun @CH_chotimah.
Menurut narasi yang dituliskan sang pengunggah video, kejadian pembubaran itu diduga terjadi di Riau pada 25 Agustus 2019.
"Baru dapat info kejadian di Riau 25 Agustus 2019, tolong koreksi kalau salah,
"Saya nggak tahu apa yang sudah disepakati, warga terlibat atau tidak?
"Tapi tidak bisakah diselesaikan ibadah mereka dulu,
"Bayangkan jika saudara kita yang minoritas diperlakukan begini di luar sana, sakit bukan? begitu juga mereka," tulis akun tersebut sembari mentag akun Presiden Jokowi.
Dalam video tersebut nampak adanya kegiatan peribadahan yang dilakukan di luar ruang dengan ditutupi tenda terpal.
Para jamaah nampak duduk di kurdinya masing-masing sementara sang pendeta membacakan firman Tuhan di depan para jamaah yang hadir.
Lalu tiba-tiba seorang aparat mengenakan seragam dan jaket hitam datang dan menghentikan prosesi ibadah.
Pria tersebut kemudian mengatakan kepada pendeta terkait peringatan yang pernah diberikan sebelumnya.
"Saya mohon maaf bapak-bapak dan ibu-ibu saya hanya menjalankan tugas disini," ungkap pria tersebut.
Kemudian seorang ibu-ibu ikut mengatakan kalau dirinya hanya ingin beribadah di tempat itu.
"Tolong pak, tolong kami ingin beribadah, kami ingin memuji Tuhan," teriak wanita itu sembari menghampiri petugas dan berusaha bersujud di kaki petugas tersebut.
"Kami ini warga negara Indonesia Pak, mana hak kami," ucap sang wanita histeris.
Para wanita yang berada di tempat tersebut meneriakkan minta tolong dan memohon kepada petugas agar dirinya dan rekan yang lain bisa melanjutkan ibadah.
Nampak para jamaah terus meminta tolong kepada para petugas karena mereka hanya ingin melanjutkan ibadah.
"Tolong kami Pak Jokowi!" teriak wanita tersebut.
"Kami punya Tuhan Pak, kami mau mendengarkan firman," tambahnya.
Suasana peribadahan tersebut kemudian menjadi ricuh penuh teriakan para jamaah.
Para petugas yang diduga akan membubarkan prosesi peribadahan tersebut kemudian adu mulut kepada para jamaah yang ada.
Dua video yang sudah ditonton sebanyak lebih dari 20 ribu kali itu kemudian mendapatkan berbagai respon dari netizen yang melihatnya.
"Terlepas sudah ada kesepakatan apapun itu, alangkah baiknya setelah ibadah selesai baru dibicarakan, sedih rasanya. Toleransi hanya diukur oleh aturan yang kaku," tulis akun AndyArch77.
"Sampai harus seperti inikah kaum minoritas ibadah di negeri yang berbhinneka ini?" tulis akun @hermawanjsp.
Hingga berita ini tayang belum diketahui pasti kapan dan di mana kejadian tersebut terjadi.
(*)