Demo di Halaman Kantor Bupati Deiyai Papua Berakhir Mencekam Akibat Aksi Kontak Tembak Hingga Tewaskan Satu Anggota TNI, Goliath Tabuni Sebut 6 Warga Sipil Turut Jadi Korban

Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:31
Kompas.com/Irsul Panca Arditra

Demonstran di Mimika, Papua

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kantor Bupati Deiyai, Papua dikerumuni pengunjuk rasa, Rabu (28/8/2019).

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Yul Toa Motte selaku koordinator aksi mengatakan jumlah massa yang awalnya hanya berjumlah 500 orang.

Unjuk rasa mulai dilakukan sejak pukul 09.00 WIB di depan kantor Bupati.

Baca Juga: Operasi Patuh 2019 Siap Digelar Secara Serentak di Seluruh Indonesia Mulai Besok, Ketahui Beda Surat Tilang Merah dan Biru yang Sering Diberikan Polisi, Sepele Tapi Penting

Dirinya mengatakan kalau aksi unjuk rasa tersebut masih berkaitan dengan tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Namun kerusuhan pecah ketika aparat yang bertugas mulai menembakkan gas air mata.

”Kemudian dilanjutkan dengan timah peluru. Saya lihat sendiri dengan mata sendiri,” kata Yul, ssaat dihubungi Kompas.com.

Baca Juga: Detik-detik Massa Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Kantor Bupati Deiyai, Pimpinan OPM Goliath Tabuni Kembali Serukan Gerakan Papua Merdeka

Bahkan disebutkan suara peluru masih terdengar dan suasana masih memanas.

Dikutip Gridhot dari Antara sebelumnya seorang anggota TNI AD gugur sementara dua anggota Polri terluka akibat kejadian tersebut.

Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, saat ini kontak tembak masih berlangsung di Deiyai.

Baca Juga: Rabu Siang, Deiyai Papua Mencekam, Kontak Tembak Masih Berlangsung, Sepucuk Senjata Milik Aparat Hilang

Anggota TNI AD gugur akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri dari Brimob dan Dalmas.

“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Rodja seperti dilansir dari Antara, Rabu.

Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI AD hilang.

Baca Juga: Tak Hanya Ditelanjangi dan Dianiaya, Dompet Bripka D Juga Hilang Saat Diarak Warga Usai Bertamu ke Rumah Bidan Desa Tengah Malam

Ketika ditanya tentang korban lain, Kapolda Papua mengaku belum dapat laporan lengkap karena dirinya masih berada di Timika.

Sementara itu salah seorang Jenderal OPM justru menyampaikan jumlah korban melalui cuitannya di Twitter.

Goliath Tabuni menyampaikan melalui akun sosial medianya kalau ada 6 korban sipil oleh TNI atau Polri.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pecah Kerusuhan di Deiyai, Papua, Satu Anggota TNI Tewas Terkena Panah

Twitter Goliath
Twitter Goliath

Goliath ungkap jumlah korban di insiden Deiya

Di cuitan yang lain, Pengacara HAM dan kuasa hukum Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Veronica Koman juga menyatakan adanya korban sipil dalam insiden tersebut.

Dirinya menuliskan terdapat korban jiwa dan belasan lainnya luka-luka.

Bahkan Veronika menyatakan kalau beberapa korban merupakan anak-anak.

Baca Juga: 4 Fakta Sosok Siska Sarangheo, Youtuber Waria Asal Lubuklinggau Pembunuh Ipung Salon yang Tak Lain Sahabatnya Sendiri, Tak Hanya Sekali Ini Membunuh Orang

Twitter Veronica
Twitter Veronica

jumlah korban berdasarkan data Veronica

Twitter Veronica
Twitter Veronica

korban termasuk anak-anak

Berdasarkan keterangan Veronica di cuitannya, jenazah para korban berada di halaman kantor bupati.

Keluarga korban dituliskan belum bisa mengambil jenazah karena kantor dianggap masih dikuasai aparat.

Twitter Veronica
Twitter Veronica

Korban disebut berada di halaman kantor Bupati

Hingga saat ini masih belum ada konfirmasi lebih lanjut dari aparat terkait kebenaran jumlah korban yang disampaikan Veronica dan Goliath.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Twitter, Antara