Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Pria Penderita Kanker Ganas Asal Australia, Meninggal Dunia Usai Permintaan Terakhirnya Melihat Sunset di Pantai Bersama Keluarga Dikabulkan

Melihat Pantai Terakhir Kalinya, Permintaan Seorang Pengidap Kanker Sebelum Meninggal Menjadi Inspirasi Berdirinya Pemerhati Pengidap Kanker

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Seorang yang divonis telah memiliki penyakit kanker ganas bisa dipastikan umurnya pun di ujung tanduk.

Namun, ada orang-orang penderita kanker yang sudah ganas tetap pantang menyerah untuk melanjutkan kehidupannya.

mereka biasanya memiliki harapan-harapan untuk kehidupannya, karena mereka sadar hidupnya tak panjang lagi.

Baca Juga: 4 Fakta Sosok Siska Sarangheo, Youtuber Waria Asal Lubuklinggau Pembunuh Ipung Salon yang Tak Lain Sahabatnya Sendiri, Tak Hanya Sekali Ini Membunuh Orang

Seperti yang dialami seorang penderita kanker di Australia ini.

Melansir dari Dailymail.co.uk, kisah mengharukan dari seorang pengidap kanker yang ingin datang ke pantai favorit keluraganya sesaat sebelum meninggal.

Chris Shaw (45), telah mengidap kanker selama empat belas bulan sebelum meninggal pada (31/8/18) kemarin.

Baca Juga: Duduk Bersanding Hingga Tercengang, Begini Ekspresi Sri Mulyani dan Luhut Binsar Panjaitan Saat Mendengarkan Livi Zheng Bicara di Hadapan Publik

Ayah dari empat orang anak tersebut memiliki keinginan yang diutarakan kepada petugas medis yang menanganinya sebelum ia menutup usia.

Pada Sabtu (31/8/19) Kylie, istri Chris Shaw mengingat bagaimana detik terakhir sebelum suaminya yang mengidap kanker stadium akhir tersebut meninggal.

Ayah dari Emily (11), Ruby (9), dan si kembar Charlotte dan Isaac (6) tersebut mengidap kanker ganas di perutnya selama empat belas bulan dan harus dirawat intensif di rumah sakit.

Namun saat ia telah merasakan hari-hari akhirnya sudah dekat, ada dua petugas medis yang baik dari St John Ambulance, Jade dan Jesse yang senantiasa mengantarkan Chris untuk menikmati hari akhirnya di pantai Currambine, sisi utara Perth Australia.

Baca Juga: Curhat Clara Gopa Duo Semangka, Merasa Penampilannya Sudah Tertutup Tapi Masih Mau Dilaporkan, Netizen: Mau Kita Kamu Pindah Planet

Permintaan tersebut diutarakan oleh Chris kepada sang istri yang kemudian menyampaikan permintaan kepada St. John Ambulance.

Hal tersebut disambut baik oleh penyedia layanan mobil ambulan tersebut dan datanglah dua petugas medis yang baik dan mau mengantarkan Chris Shaw untuk menikmati pantai favorit keluarganya tersebut.

"Kami adalah keluarga samudera dan ini adalah pantai favorit kami. Itu adalah isyarat terkecil tetapi artinya adalah dunia," kata Istri Shaw kepada kantor berita The West Australian.

Baca Juga: Berawal Dari Pertemuan di Aplikasi Karaoke, Pria Petugas Kebersihan Asal Cilandak Sukses Dapatkan Hati Bule Cantik Austria, Serasa Kejatuhan Rezeki Nomplok

Shaw mengalami batuk dan refluks ketika didiagnosa menderita kanker agresif pada Juni 2017.

Setelah menjalani kemoterapi, dokter mengatakan dia dalam remisi pada Februari 2018.

Tetapi empat bulan kemudian, Kanker yang ia derita kembali menyebar hingga ke kelenjar getah bening dan tulang.

Keluarga Shaw terpukul karena ayah empat anak tersebut divonis hanya tinggal memiliki tiga hari terakhirnya.

Baca Juga: Aksinya Bobol Uang Kasir Minimarket Gagal Karena Sang Pemilik Toko Datang, Si Pencuri Justru Akhirnya Memutuskan untuk Berbelanja Membeli Teh Kemasan

Tetapi ternyata Shaw masih bisa bertahan selama enam minggu, empat minggu di rumah sakit dan dua minggu di rumah.

"Kami menghabiskan begitu banyak momen keluarga di pantai itu. Kami akan duduk ditepi pantai, anak-anak akan berlarian dan kami akan menyaksikan matahari terbenam," kata Shaw ketika masih hidup.

Kemarin petugas ambulans yang senantiasa mengantar dan merawat Shaw di hari-hari terakhirnya sengaja datang ke pantai Burns Beach untuk memperingati kematian Shaw.

Baca Juga: Masuk Area Ibukota Baru Indonesia, Bukit Soeharto Ternyata Menyimpan Sejarah Kelam dan Mitos Horor, Ini Kesaksian dari Masyarakat

"Menghangatkan hati dan merendahkan hati' disebut sebagai malaikat, menambahkan pengalaman mengubah cara dia melakukan pekerjaannya", kata Jade.

Shaw telah menulis beberapa hal yang ingin ia lakukan sebelum kanker merenggut nyawanya kala itu.

Salah satunya adalah menikmati keindahan pantai favoritnya bersama keluarga.

Pengalaman dan momen mengharukan tersebut ditulis dan diunggah oleh Kylie di laman Facebooknya.

Baca Juga: Viral! Penemuan Boneka Perempuan Misterius di Demak, Dibungkus Kain Putih Mirip Pocong dengan Coretan Aksara Jawa dan Benda-benda Tajam Didalamnya

Hal tersebut menggugah orang banyak untuk sadar mengenai bahaya kanker di perut dan waspada pada jenis-jenis kanker agresif.

Salah satunya menginspirasi kantor berita The West Australian untuk menggalang dana bagi penyandang kanker agresif dan berusaha untuk mewujudkan keinginan terakhir pasien tersebut.

(*)