Berusaha Selidiki Penyebab Utama Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Polisi Akan Gunakan TAA, Metode yang Mampu Ungkap Kecepatan Hingga Kondisi Supir Kendaraan Sebelum dan Sesudah Insiden

Senin, 02 September 2019 | 19:00
Capture Kompas TV

Kecelakaan beruntun Tol Cipularang.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kecelakaan beruntun tol Cipularang yang terjadi pada Senin (2/9/2019) menyebabkan korban tewas.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan total ada 19 korban dalam kecelakaan beruntun tersebut.

Seorang saksi mata. Asep Ayub mengungkapkan kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 21 kendaraan yang sedang melintas di Tol Cipularang.

Baca Juga: Bersama Ahmad Dhani Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan, Mulan Jameela Tak Masuk Daftar 13 Artis Ibu Kota yang Lolos Jadi Anggota Legislatif

Diduga kecelakaan tersebut berawal dari tergulingnya dump truck bermuaran pasir.

"Sekitar 5 menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret. Yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," kata Ayub di lokasi kejadian sebagaimana dikutip Tribun Jabar, Senin.

Kecelakaan beruntun yang terjadi sekitar pukul 12.30 ini mengakibatkan kemacetan panjang di Tol Cipularang.

Baca Juga: Tol Cipularang Kini Kembali Memakan Korban, Siapa Sangka Jalanan Perenggut Nyawa Istri Saipul Jamil Itu Disebut Penuh Misteri, Juru Kunci Singgung Adanya Ingkar Janji

Pihak kepolisian dan juga petugas tol Cipularang pun bergerak cepat usai kecelakaan ini terjadi.

Pihak kepolisian nantinya akan menerapkan metodeTraffic Accident Analisis (TAA) untuk mengungkap penyebab kecelakaan beruntun tersebut.

"Polda Jabar akan bekerja sama dengan Korlantas, gunakan metode Traffic Accident Analisis," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dihubungi, Senin (2/9/2019).

(Capture Kompas Tv)
(Capture Kompas Tv)

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Purwakarta, Senin (9/2/2019).

Baca Juga: Sebelum Dikabarkan Bangkrut Hingga Buat Mulan Jameela Jadi Tulang Punggung Keluarga, Inilah Deretan Sumber Penghasilan Ahmad Dhani Kala Dirinya Masih di Masa Kejayaannya

Metode tersebut memang kini sudah menjadi SOP penanganan laka lantas untuk ungkap kecelakaan tersebut.

Dikutip dari laman resmi pemerintah Kabupaten Cilacap, TAA adalah suatu metode yang efektif dalam mengungkap penyebab suatu kecelakaan. Caranya dengan melihat bekas tabrakan dan pengereman, serta posisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di tempat kejadian.

Petugas nantinya akan menandai dan mengukur bekas benturan di pembatas jalan serta bekas pengereman.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Nikita Mirzani yang Tak Gentar Perjuangkan Anak, Sajad Ukra Justru Asyik Liburan ke Los Angeles dengan Istri Baru Bak Tak Ada Beban

Kemudian memasang DSD Tool yang berbentuk silang dari awal tempat kejadian hingga tempat di mana kendaraan berhenti.

Setelah itu alat tersebut dipotret dari atas kendaraan olah petugas agar bisa terlihat dari atas untuk menghasilkan gambar grametri.

Dari hasil foto grametri yang ada kemudian dimasukan dalam software TAA kemudian diolah dan data keluar dalam bentuk gambar bergerak yang menggambarkan kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Selamat Tanpa Luka Berarti, Kesaksian Wanita Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Suami Sempat Angkat Telepon Sambil Mengendara Tak Sempat Injak Rem

Hasil transfer video TAA tersebut dapat menghasilkan gambaran terkait kecepatan dan arah kendaraan, sistem pengereman, serta kondisi sopir dalam membawa kendaraan sebelum dan pada saat terjadinya kecelakaan.

(KOMPAS TV)
(KOMPAS TV)

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jabar, Cilacapkab.go.id