Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Indekost ala Sleep Box di Johar Baru mendadak menjadi perhatian publik usai dilakukan penyegelan dari pihak Suku Dinas Cipta karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakarta Pusat.
Dalam penyegelan tersebut, pihak Citata juga dibantu pihak Kecamatan Johar Baru dan Satpol PP untuk memasang tanda segel.
Melansir dari Antaranews.com, penyegelan tersebut dilakukan untuk menghentikan berjalannya operasi indekos ala Sleep Box yang dikenal murah dan memiliki tata ruang tak sesuai izin bangunan.
Selain itu, indekos ini dinilai pemerintah tak layak huni dan tak manusiawi.
Pasalnya aspek ruang dan segala fasilitas didalamnya juga dinilai tak baik untuk kesehatan.
Uniknya, indekos ini justru punya peminat yang sangat banyak.
Alasannya adalah harga yang murah meriah dan berada di pusat kota Jakarta.
Meski begitu, seperti yang dilansir dari Kompas.com, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menyebut indekos ala sleep box di Jalan Rawa Selatan V, Johor baru, Jakarta Pusat itu terancam ditutup.
Hal tersebut karena usaha ini belum memiliki izin usaha ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Kampung Rawa.
"Kita berikan surat sekali, dua kali, tiga kali kalau tidak berizin akan ditutup," ujar Irwandi saat dihubungi Kompas.com.

:quality(100)/photo/2019/09/03/2200464496.jpg)
Indekos Sleepbox Jakarta Disegel oleh Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Pusat pada Selasa (3/9/2019).
“Kurang manusiawi dan berbahaya bagi pengekos. Apalagi kalau ada kebakaran dan bangunan seperti itu tidak ada izinnya buat keselamatan penghuni dan tidak sehat,” katanya.
Ternyata, menempati indekos tipe Sleep Box ini memang memiliki kekurangan dan keterbatasan bagi penghuninya.
Memang untuh harga bisa dikatakan terjangkau.
Namun, untuk kenyamanan dan faktor kesehatan lebih baik dipertimbangkan lagi jika ingin tinggal dalam kurun waktu lama.
Efek yang paling utama tampak adalah soal kemungkinan berbahaya jika tidur di ruang sempit.
Penasaran mengenai efek atau kemungkinan bahaya yang terjadi ketika tidur di ruang sempit, Kompas.com pada Senin (2/9/2019) mencoba bertanya kepada ahli saraf sekaligus peneliti tidur Dr Rimawati Tedjakusuma SpS RPSGT.
Dalam kesempatan wawancara, Rima menuturkan bahwa sebenarnya tidur dalam sleep box yang relatif sempit tidaklah berbahaya bagi kesehatan kecuali untuk orang dengan kondisi tertentu.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke indekos ala sleepbox di Jalan Rawa Selatan V, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
"Sebetulnya tidak berbahaya, kecuali pada orang dengan claustrophobia, bisa jadi pemicu kecemasan dan serangan panik," tuturnya.
Claustrophobia adalah gejala pada orang yang takut dengan tempat yang sempit.
Ia juga mengatakan, hal tersebut juga tidak baik bagi orang yang tidurnya gelisah dan banyak bergerak.
"Bisa sering terbangun karena terbentur dinding," katanya.
Ia juga menyebut, bagi orang-orang dengan light sleeper juga besar kemungkinannya mengalami sulit tidur karena adanya suara dengkuran yang mungkin terdengar dari kamar sebelahnya.
"Juga bila tiba-tiba terbangun dan tertunduk, kepala bisa terbentur," ujarnya.
Saat ditanya mengenai ukuran ideal ruang yang dibutuhkan seseorang saat tidur, menurutnya hal tersebut tidak ada standarnya.
"Tidak ada ukuran ruang tidur standar," paparnya.
Indekos ala sleep box sendiri banyak diincar para pendatang yang bekerja di pusat Kota Jakarta.
Hotel Kapsul di Penang, Malaysia
Biasanya kamar dalam indekos ala Sleep Box ini berukuran 2 x 1 x 90 sentimeter hingga 2 x 1,25 x 90 sentimeter.
Kamar tersebut juga dilengkapi dengan Kasur busa, bantal, lampu, dan stop kontak.
Disiapkan pula pintu yang dibentuk seperti jendela berbahan besi yang bias digeser kanan-kiri.
Di luar kamar juga dilengkapi AC atau pendingin ruangan 2 PK yang disediakan untuk yang tinggal di sleep box.
Kamar tersebut memang didesain untuk para pekerja yang sudah Lelah dan menjadikan indekos itu hanya untuk tempat beristirahat.(*)