Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Seorang ayah di Afrika Selatan tega melakukan pembunuhan keji kepada keempat anaknya yang masih di bawah umur, Selasa (3/9/2019).
Subusiso Mpungose (44) diduga membunuh keempat anaknya lantaran ia sakit hati saat tahu istrinya, Xolisile Mpungose (42) berniat menceraikannya.
Subusisomembunuh ketiga anak kandungnya yang bernama Kuhlekonke (4), Khwezi (6), Sphesihile (10), serta anak tirinya Ayakha Jiyane (16), setelah ia menjemput mereka dari sekolah.
Dilansir GridHot.ID dari mirror.co.uk, saat melakukan aksinya, Subusiso menunggu istrinya berangkat kerja.
Awalnya, Subusiso memerintahkan anaknya Sphesihile yang masih berusia 10 tahun untuk membeli permen.
Saat Sphesihile pergi, Subusiso mulai menggantung dua anak bungsunya Kuhlekonke (4) dan Khwezi (6) menggunakan ikat pinggang.
Setelah Sphesihile kembali ke rumah, sang ayah juga melakukan hal yang sama dengan menggantung anak 10 tahun itu dengan ikat pinggang di ruangan yang berbeda.
Sementara ketiga anak kandungnya digantung di dalam rumah, hal berbeda dilakukan Subusiso kepada anak tirinya, Ayakha Jiyane.
Subusiso memilih menggantung anak tirinya di hutan terdekat.
Tim pencarian polisi yang menjelajahi daerah itu, menemukan Ayakha Jiyane, tergantung mati di pohon dengan seragam sekolahnya.
Juru bicara polisi Kolonel Thembeka Mbhele seperti dilansir dari Sun Online mengatakan, tersangka akan menghadapi empat tuduhan pembunuhan.
"Sang ibu mengetahui bahwa suaminya telah pergi untuk menjemput anak-anak mereka. Ia yang curiga bahwa suaminya telah merencanakan sesuatu kemudian pergi ke polisi untuk meminta bantuan," ujar juru bicara polisi Kolonel Thembeka Mbhele.
Baca Juga: Tinggal di Hunian Mewah, Anang dan Ashanty Alami Teror Mistis, Putranya Arsya Bahkan Hampir Celaka
"Polisi datang ke rumah bersama ibu dari anak-anak tersebut. Ketika memasuki rumah, polisi menemukan dua anak tergantung di kamar tidur utama dan satu lagi tergantung di kamar lain," katanya menambahi.
"Sang ibu kemudian pergi ke tempat di mana anak tertuanya bersekolah, namun tersangka telah terlebih dahulu menjemput anaknya. Polisi lalu melakukan pencarian," tambahnya.
Xolisile mengatakan kepada News24, polisi terpaksa melakukan pendobrakan karena suaminya telah mengubah kunci rumah.
Dilaporkan, Subusiso muncul di Pengadilan Pinetown Magistrate pada Jumat (6/9/2019) dan menolak tawaran jaminan.
Subusiso akan menjalani masa penahanan sampai persidangan dimulai pada 9 Oktober 2019.
(*)