Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Tugas seorang anggota polisi adalah mengayomi dan menjaga keamanan di tengah masyarakat.
Namun, masih ada saja beberapa oknum polisi yang merasa menjadi anggota kepolisisan untuk dipandang derajatnya.
Sehingga terkadang justru melakukan hal yang semena-mena terhadap masyarakat yang jatuhnya pada tindak kekerasan.
Belakangan ini dikabarkan adanya dugaan kasus pemukulan yang dilakukan seorang oknum anggota polisi terhadap driver ojek online (ojol).
Kasus ini pun menjadi viral usai video peristiwa ini terekam netizen dan dibagikan di media sosial.
Video ini juga dibagikan melalui sebuah grup di grup Facebook INFO KRIMINAL & LALU LINTAS (Nusantara) pada 6 September 2019.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Longbas Ajee.
Dalam video tersebut nampak seorang driver ojol yang melakukan protes di depan netizen yang merekam kejadian.
Driver ojol tersebut protes lantaran diduga tak terima telah dipukul oleh oknum polisi yang sedang melakukan penertiban.
Driver ojol tersebut protes dengan menunjukkan bukti pemukulan yang membuat mulutnya berdarah.
"Nah ditinju polisi nah," kata sang driver sambil menunjuk-nunjuk mulutnya yang berdarah.
Ia pun ingin mengadukan perbuatan si anggota kepada yang berwenang.
Namun polisi tersebut menghalanginya dan menanyakan apakah si driver membawa surat-surat kendaraan.
"Abang ada SIM dan STNK?" tanya sang polisi.
Namun si driver tetap tak terima dengan perbuatan anggota polisi tersebut.
Mereka pun beradu saling beradu mulut di pinggir jalan sehingga membuat tontonan para pengendara lain yang melintas.
Suasana pun memuncak ketika si perekam video dan juga driver yang menjadi korban mencaci maki petugas yang diduga telah melakukan penganiayaan.
Sambil terus memaki, si driver yang menjadi korban pemukulan pun lantas menghubungi seseorang lewat telepon untuk melaporkan kejadian tersebut.
Melansir dari channel Youtube Romie Channel, video serupa juga diunggah dengan durasi lebih lengkapnya.
Dalam video Youtube Romie Channel, usai sang driver menelepon, datanglah sejumlah pengendara ojol lain ke lokasi kejadian.
Kasus dugaan pemukulan ini dilakukan oleh anggota Polresta Pekanbaru, Riau.
Peristiwa tersebut terjadi antara driver ojol bernama Rahmad dan Bripka Ibnu Fajrin di pertigaan Jalan Riau-Soekarno Hatta Pekanbaru, Sabtu 6 September 2019 saat sejumlah petugas melakukan razia di sana.
Terjadilah adu mulut yang berujung pada pemukulan kepada Rahmad. Dalam video yang viral itu terlihat bibir Rahmad berdarah.
Rahmad memaki maki polisi dengan bahasa kasar setelah kena pukul.
Pada akhirnya, kedua belah pihak telah berdamai secara kekeluargaan setelah peristiwa viral tersebut.(*)