Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Setiap manusia yang hidup di dunia ini memiliki perbedaan fisik yang diberikan oleh sang pencipta.
Meskipun dianugerahi fisik dan raga yang lengkap, namun setiap orang pasti memiliki keistimewaannya sendiri yang tak dimiliki orang lain.
Namun keistimewaan itu terkadang nampak, terkadang juga tidak.
Dan keistimewaan yang dimiliki ini juga bisa memberikan keunikan atau juga bahkan merugikan.
Beberapa waktu lalu balita dua tahun asal Desa Sukamanah, Kota Bandung sempat viral dan menggegerkan masyarakat.
Amelia Anggraeni, Balita dua tahun tersebut memiliki keunikan pada kedua matanya.
Pasalnya kedua bola mata balita dua tahun tersebut mengalami perubahan warna pada waktu-waktu tertentu.
Bola mata Amel bisa berwarna hitam, coklat, abu-abu dan biru.
Reni Nuryani, sang ibu sempat kaget dengan kondisi sang anak saat baru lahir.
Pasalnya bola mata Amel berwarna putih, sehingga Reni mengira sang anak mengalami kebutaan.
Melansir laman TribunJabar.com, Minggu (8/9/2019), setelah diperiksakan ke Puskesmas mata anak ketiga Reni ini normal.
"Awalnya kaget. Malah saat lahir, tepatnya di usia dua bulan, warna matanya putih, dikira buta tapi saat dicek ke Puskesmas kondisinya normal," ungkap Reni, dikutip dari TribunJabar.com.
Beranjak besar, mata Amel kembali berubah, yang awalnya putih menjadi abu-abu.
Setelah Amel menginjak usia satu tahun, bola matanya berubah menjadi empat warna dalam sehari.
"Mulai berubah-ubah warna itu di usia Amel satu tahun. Sekarang ada empat warna, kadang biru, hitam, cokelat, dan abu-abu," ucap Reni.
Bola mata Amel akan berwarna hitam pada malam hari, pada siang hari bola mata amel akan berwarna abu-abu dan biru, sedangkan warna coklat jarang terlihat.
Tak hanya warna bola mata Amel saja yang berubah, warna rambut sang bocah pun turut berubah.
Rambut Amel bisa berubah dalam tiga warna yakni keemasan, hitam, dan coklat.
Keunikan tersebut hanya dialami oleh Amel, tidak pada tiga saudaranya.
Seorang dokter spesialis mata menerangkan keunikan Amel secara ilmiah.
Melansir laman Kompas.com, Minggu (8/9/2019) dokter Florence Meilani Manurung dari Jakarta Eye Center (JEC) mengungkapkan bahwa Amelia mengalami Heterochromia Iridis.
"Heterochromia Iridis adalah keadaan di mana warna iris antar mata berbeda. Dan warnanya berbeda sejak dilahirkan serta tidak berubah sepanjang umur si pasien," ujar Florence saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/9/2019).
Kelaian yang dialami oleh Amel tidak ada efek sampingnya.
"Enggak ada efek samping, pasien beraktivitas seperti manusia lainnya," ujar dia.
Heterochromia Iridis merupakan kelainan bawaan.
Menanggapi keunikan Amel, Mbah Mijan punya pendapat lain.
Pendapat Mbah Mijan diungkapkannya di laman Instagram, Sabtu (7/9/2019).
Mbah Mijan yang melihat dari sisi spiritual, menilai Amel unik dan ajaib.
"Mata batin saya menangkap sesuatu di tubuh Amelia, ada energi healing yang sangat tinggi di tubuhnya. Energi healing adalah energi penyembuhan atau pengobatan," tulis mbah Mijan di kolom caption.
Mata batin mbah Mijan menangkap bahwa ada energi healing alias penyembuhan di tubuh Amel.
Mbah Mijan juga berpesan kepada orang tua Amel untuk merawat anak istimewanya dengan baik. (*)