Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Meski berkepribadian humoris dan terlihat penuh tawa, ternyata Denny Cagur pernah mengalami masalah rumah tangga yang berat.
Masalah tersebut tentu saja dialami Denny Cagur bersama istrinya.
Denny Cagur mengatakan kalau pernikahannya pernah di ambang perceraian.
Dikutip Gridhot dari tayangan di channel Youtube Ria Ricis pada Jumat (23/9/2019) Denny pernah bertengkar hebat dengan istrinya hanya gara-gara telur ceplok.
"Telur ceplok. Masalahnya itu gara-gara telur ceplok sampai aku minggat," jawab Shanty Widiastuti selaku istri Denny.
"Jadi aku mau makan ya mi ya, minta telur ceplok terus sama mami dibuatin, tapi dibuatinnya sama bete dia," ungkap Denny.
"Soalnya itu lauk sudah ada, sudah banyak terus dia minta lagi telur ceplok. Akhirnya aku bikinin lagi," kata Shanty
"Sudah terus aku bikinin lagi sambil marah-marah terus dia kesel, karena dia nggak mau lihat istrinya masak sambil marah-marah," lanjut Shanthi.
"Kang Denny 'taruh aja di situ nunjuknya di lantai aku lempar aja di lantai 'noh makan', hahahha," jelas Shanty sembari memperaktekkan gerakannya kala itu.
Tak hanya permasalahan tersebut, di Channel Youtube lain, Denny Cagur juga pernah mengalami pertengkaran hebat lainnya dengan sang istri.
Hal ini diungkapkan sang istri, Shanty Widihastuti dalam kanal YouTube Ussy Andhika Official, pada Kamis (29/8) lalu.
"Mami minum nih!," ujar Denny meragakan gaya bicara istrinya.
"Minum aja, kalau mau minum (obat) jangan di sini, di luar aja. Gue lagi males gotong mayat," ujar Denny dengan santainya.
Obat tersebut, akhirnya tetap ia minum.
Namun nahasnya, badan Shanty kemudian langsung kejang.
"Ini (badan) gemetaran, menggigil," ujar Shanty.
Melihat dari kejadian tersebut, obat pelangsing memang sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa surat keterangan dari dokter.
Dikutip Gridhot dari Doktersehat, obat pelangsing atau obat diet memang memiliki efek samping yang mengganggu kesehatan.
Kandungan Belviq (lorcaserin) Serotonin 2C agonis reseptor selektif ini digunakan untuk menekan nafsu makan, namun efek sampingnya dapat menimbulkan sakit kepala bahkan sampai mual dan sembelit.
Salah satu efek samping dari obat pelangsing tersebut adalah gangguan pencernaan.
Sebab, secara konsep sendiri, obat pelangsing dikonsumsi untuk meluruhkan lemak di dalam tubuh.
Maka bisa dikatakan jika obat yang Anda konsumsi sifatnya memaksa lemak untuk keluar dari dalam tubuh secara tidak alami. Oleh karenanya, ada risiko terjadinya gangguan pencernaan akibat reaksi dari obat tersebut.
Obat pelangsing juga memiliki efek samping antung yang berdetak semakin kencang.
Beberapa obat yang memiliki kandungan Fenfluramin (Pondimin) digunakan dalam kombinasi obat fen-fen (fenfluramin/phentermine) dikaitkan dengan efek samping katup jantung yang berbahaya.
Beberapa obat pelangsung asal Amerika Serikat juga sudah mulai dilarang peredarannya karena banyaknya kasus serangan jantung ataupun stroke akibat salah konsumsi obat tersebut.
Fakta ini bukan berarti konsumen tidak boleh mengonsumsi obat diet, namun obat pelangsing sendiri memang harus disesuaikan dengan kondisi konsumen dengan resep dokter.
Selama mengikuti anjuran dari dokter maka obat pelangsing masih dalam taraf aman untuk dikonsumsi.
(*)