Niat Hati Bertemu Sang Ibunda, Santri di Cirebon Ditemukan Bersimbah Darah dengan Luka Tusuk di Bagian Dada, Polisi yang Lakukan Pengejaran Berhasil Lumpuhkan 2 Pelaku Menggunakan Timah Panas

Minggu, 08 September 2019 | 18:42
YouTube tvOneNews

Foto kedua pelaku yang sudah tersebar di media sosial.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Peristiwa penyerangan salah sasaran yang dilakukan orang tak dikenal kembali terjadi di Cirebon, Jawa Barat.

Penyerangan yang dilakukan dua orang laki-laki bertato mengakibatkan tewasnya salah satu santri terbaik pondok pesantren Husnul Khotimah.

Diwartakan Kompas.com, MR, seorang santri pondok pesantren Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan, yang masih berusia 17 tahun tewas setelah ditusuk orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019).

Baca Juga: Kenalan Lewat Sosial Media, Gadis di Bawah Umur Asal Cilacap Dicabuli Berjamaah Setelah Sebelumnya Dicekoki Ciu Hingga Tak Sadarkan Diri

Kapolres Cirebon Kota AKBP Ronald Ronaldy menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat korban MR (17) hendak bertemu ibunya dari Kalimantan sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat malam.

Korban menunggu bersama rekannya QG (17) tepat di seberang Toko Buku Gramedia Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.

Tiba-tiba ada orang tak dikenal menggunkan sepeda motor menghampiri dan langsung menuding MR telah memukul rekannya.

Baca Juga: Bocah 3 Tahun di Cianjur Miliki Alat Kelamin Ganda, Dokter Spesialis Jelaskan Penyebabnya

Korban pun membantahnya dan tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu.

QG, rekan korban spontan langsung berlari meminta tolong warga karena melihat pelaku membawa senjata tajam.

Saat QG kembali lagi, MR sudah tergeletak dengan luka tusuk di dada hingga mulutnya mengeluarkan darah.

Berdasarkan percakapan pelaku dan korban yang sempat diketahui oleh saksi, Ronald menduga MR merupakan korban salah sasaran.

Baca Juga: Ini Permintaan Terakhir Mendiang Rayya, Pemeran Pria Video Asusila Vina Garut, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Sang Mantan Istri yang Sama-sama Jadi Tersangka

"Seorang yang datang kemudian menanyakan, apakah yang bersangkutan (korban) memukuli temannya (pelaku). Setelah itu baru yang bersangkutan melakukan tindakan penusukan. Kemungkinan salah sasaran, cuma masih dalam penyelidikan," kata Ronald menambahi keterangan.

Dokumentasi Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat
Dokumentasi Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat

Ibu serta sejumlah pihak dari keluarga besar Pondok Pesantren Husnul Khotimah mendoakan jenazah almarhum Rozian, santri yang ditusuk hingga meninggal dunia di Kota Cirebon, Jumat malam (7/9/2019).

Tak lama kemudian, ibu korban yang berasal dari Kalimantan tiba di lokasi. Ibu korban kaget melihat anaknya sudah tergeletak dengan luka parah di dada.

Ibu korbam, QG, dan warga sekitar langsung membawa MR ke RSUD Gunug Jati. Tak lama kemudian, MR dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Jadi Dalang Pembunuhan, Seorang Istri di Riau Cuma Beri Upah Rp 100 Ribu untuk 2 Eksekutor yang Habisi Nyawa Suaminya

Roland mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang memiliki tato di sejumlah titik tubuhnya.

Pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk memburu pelaku.

Dilansir dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (8/9/2019), kedua pelaku telah ditangkap anggota Satreskrim Polres Cirebon Kota pada Sabtu malam, atau sehari setelah insiden penusukan terhadap korban.

Baca Juga: Tak Mau Dicerai Istrinya, Seorang Ayah Nekat Gantung 4 Anaknya Menggunakan Ikat Pinggang Hingga Tewas

Foto kedua pelaku pun sudah tersebar di media sosial.

Dari foto yang beredar, keduanya mendapatkan perawatan luka tembak di kakinya karena diduga hendak melarikan diri saat penangkapan.

Kabar penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kapolres Cirebon Kota AKP Roland Ronaldy yang memebenarkan kedua pelaku sudah ditangkap.

Saat ini kedua pelaku telah ditahan di Polres Cirebon Kota untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, YouTube