Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Miliki IQ 200 Mengalahkan Albert Einstein, Inilah Sederet Prestasi dan Penghargaan Bergengsi BJ Habibie yang Diakui Dunia Semasa Hidupnya

Rabu, 11 September 2019 | 20:03
Grid Networks Presiden Ke 3 RI, BJ Habibie tutup usia
TRIBUNNEWS/HERUDIN

Presiden Ke 3 RI, BJ Habibie tutup usia

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID -Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie dikabarkan meninggal dunia.

Dikutip dari Antara, BJ Habibie menghembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Kabar duka tersebut sudah dikonfirmasi oleh putra BJ Habibie, Thareq Kamal Habibie.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Sempat Jalani Perawatan Insentif di Rumah Sakit Selama 10 Hari, BJ Habibie Akhirnya Tutup Usia

Kepergian BJ Habibie tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan segenap rakyat Indonesia.

Pasalnya, BJ Habibie merupakan salah satu sosok yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Indonesia terutama persoalan penerbangan.

Apalagi pria yang lahir pada 83 tahun silam itu, menjadisatu-satunya orang Indonesia yang memiliki IQ tinggi yaitu 200.

Baca Juga:Bergelimang Harta dan Punya Kehidupan Nyaris Sempurna, Dian Sastro Justru Ngaku Geregetan Hingga Pernah Didiamkan Sang Suami Selama 2 Hari, Ada Apa?

Bahkan IQ Habibie mengalahkan Albert Einstein, sosok ilmuanfisikayang begitu terkenal di dunia yang memiliki IQ 160.

Tercatat BJ Habibie menjalani kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Rhenish Westfalische Technishce Hochschule, Jerman.

Tokoh yang memiliki gelar lengkap Prof. Dr. Ing. H. BJ Habibie FREng ini merupakan satu dari sederetan cendekiawan kebanggaan Indonesia.

Baca Juga:Pernah Main Sinteron Bareng, Marshanda Bongkar Sifat Asli Barbie Kumalasari yang Sempat Jadi Bik Ijah si Pembantu Jahat di 'Bidadari'

Salah satu prestasi BJ Habibie paling gemilang yang terkenal di dunia adalah Faktor Habibie.

Faktor Habibie merupakan rumus temuan untuk menghitung keretakan atau crack progression on random saat ia mempelajari fenomena fatigue pada konstruksi pesawat.

Grid Networks Breaking News,  Presiden ketiga RI B. J. Habibie Meninggal Dunia
Raditya Helabumi/Kompas.com

Breaking News, Presiden ketiga RI B. J. Habibie Meninggal Dunia

Rumus itu mampu menghitung crack progression sampai skala atom dalam material konstruksi pesawat.

Baca Juga:Punya Paras Cantik dengan Segudang Talenta Hingga Digandrungi Banyak Pria, Dian Sastro Ternyata Sering Makan Upilnya Sendiri, Dokter Justru Ungkap Kebiasaan Jorok Itu Baik Untuk Kekebalan Tubuh

Tak heran, berkat rumus temuan tersebut BJ Habibie dijuluki "Mr. Crack."

Rumus temuan ini pun digunakan di ranah penerbangan dunia.

Sederet penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional juga pernah diraih oleh suami Hasri Ainun Besari ini.

Baca Juga:Bela Pacar yang Hendak Diperkosa Begal, Seorang Pelajar Terpaksa Bunuh si Penjahat, Miris, Polisi Justru Tangkap Sang Siswa dan Sebut Pihaknya Tak Berwenang Nilai Perbuatan Pelaku

Melansir dari Tribunewswiki.com, berikut sederetan penghargaan yang telah diraih oleh BJ Habibie.

Baca Juga: 43 Tahun Hidup Bersama, SBY dan Ani Yudhoyono Punya Perbedaan dalam Mendidik Kedua Putranya

Dua penghargaan dari Jerman "Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband" dan "Das Grosse Verdienstkreuz" yang diberikan kepada BJ Habibie merupakan pengakuan untuk jasa-jasanya kepada pemerintahan Jerman.

Saat menyerahkan penghargaan tersebut di kediaman BJ Habibie, Jakarta, Rabu (21/1/2015), Duta Besar Jerman untuk Indonesia mengatakan, "Penghargaan ini kami berikan atas jasa-jasa beliau kepada pemerintahan Jerman."

Baca Juga: 43 Tahun Hidup Bersama, SBY dan Ani Yudhoyono Punya Perbedaan dalam Mendidik Kedua Putranya

Penghargaan itu diberikan kepada orang yang sangat berjasa pada pemerintahan Jerman baik pada bidang politik, sosial maupun teknologi.

"Dua bintang penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi untuk orang yang berjasa pada kemajuan Jerman," tambah dia.

Selanjutnya daftar prestasi dan penghargaan BJ Habibie, Tribunnewswiki.com rangkum di bawah ini:

Baca Juga: Tak Selenggarakan Open House Saat Lebaran, SBY: Saya Belum Siap Tidak Ada Ibu Ani

Baca Juga: SBY Berkali-kali Ucapkan Ingin Cium Ani Yudhoyono Sekali Lagi Sebelum Peti Jenazah Istrinya Ditutup untuk Selamanya

BJ Habibie merupakan orang Asia pertama yang mendapat penghargaan bergengsi di kiblat penerbangan sipil dunia di Montreal, Kanada pada 7 Desember 1994.

Pengakuan kehebatan BJ Habibie pun terpajang di markas ICAO.

Tribunnews/Jeprima

BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019)

BJ Habibie merupakan penerima penghargaan ke-28 dari 39 penerima penghargaan sepanjang sejarah pemberian Edward Warner Award.

Baca Juga: Tak Selenggarakan Open House Saat Lebaran, SBY: Saya Belum Siap Tidak Ada Ibu Ani

BJ Habibie dianggap berjasa atas pengembangan desain pesawat dunia dan kemajuan industri dirgantara Indonesia, menurut ICAO.

Tak sembarangan orang maupun organisasi yang dapat menerima Edward Warner Award, nama BJ Habibie disejajarkan dengan pengembang helikopter, Igor Sikorsky dan orang pertama yang melakukan penerbangan tunggal melintasi Atlantik Utara dari New York menuju Paris, Charles Lindbergh.

Baca Juga: Strategi Khusus SBY Nembak Ani Yudhoyono 'Tetap dengan Perhitungan dan Kalkulasi'

Baca Juga: 43 Tahun Hidup Bersama, SBY dan Ani Yudhoyono Punya Perbedaan dalam Mendidik Kedua Putranya

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari UNS Solo.

Penghargaan pengembangan iptek ini diwakili oleh sang putra, Ilham Akbar Habibie di Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-43 UNIS di Gedung Haryo Mataram, Senin (11/3/2019).

Diketahui, BJ Habibie tidak dapat menghadiri momen tersebut karena kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Sama-sama Ditinggal Istri, BJ Habibie: Perasaaan SBY Saya Alami Juga

Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi mengatakan BJ Habibie dipandang pantas untuk memperoleh penghargaan dalam UNS Award 2019.

"Penganugerahan ini sebagai tanda jasa dan penghargaan tertinggi atas kepeloporan dalam pengembangan bidang teknologi. Kami doakan beliau segera sehat, karena saat ini sedang menjalani pengobatan di Jerman," kata Ravik.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Antara, Tribun Wiki