Find Us On Social Media :

Sempat Bikin Wiranto Bernadzar Pertaruhkan Jabatannya, PB Djarum Akhirnya Damai dengan KPAI, Masa Depan Beasiswa Bulu Tangkis Hidup Kembali

Anggota tim pencari bakat PB Djarum, Lius Pongoh, memberikan keterangan tata tertib Sebanyak 904 Atlet Muda Tanding di Purwokerto, 206 Lolos Tahap Screening kepada ratusan peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9) pagi.

Baca Juga: Impian Habibie yang Belum Terwujud Jatuh ke Pundak Putranya, Ilham Akbar Habibie yang Kini Bertanggung Jawab untuk Terbangkan Pesawat R80

Dikutip dari Kompas, keputusan PB Djarum ini ditanggapi oleh pemerhati anak, Seto Mulyadi.

Seto menganggap keputusan yang diambil PB Djarum seperti anak kecil yang tengah ngambek.

"Saya melihat ini kok kayak anak kecil yang sedang ngambek," kata Seto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019) malam.

Baca Juga: Pernah Gantikan Ayah Prabowo Menjadi Menristek, Inilah Sepak Terjang Habibie di Dunia Teknologi, Lahirkan Pesawat CN-235 yang Masih Mengangkasa Hingga Kini

Ketua Lembaga Anak Indonesia (LPAI) yang akrab disapa Kak Seto tersebut mengatakan, apa yang dilakukan oleh KPAI sudah benar.

Menurutnya, yang dilakukan KPAI adalah hanya menunjuk peraturan soal larangan eksploitasi anak melalui iklan merek Djarum yang identik dengan produk rokok, dan bukan melarang audisinya.

Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ( PBSI) Wiranto menegaskan betapa pentingnya pembibitan atlet usia dini.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Koleksi Terbaik Sang Mantan Presiden, Mercedes Benz Gullwing Milik BJ Habibie Pernah Nyangkut di Atas Pohon, Dikira Ufo Sampai Sering Diberi Sesajen Oleh Warga

Seandainya pembibitan atlet terganggu, Wiranto bahkan menyatakan bakal mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PBSI.

Hal itu dinyatakan Wiranto saat ditanya mengenai polemik Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis yang mengaitkan pula pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI).

Melihat kontroversi ini semakin panas, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) langsung mengajak kedua pihak untuk melakukan mediasi.