Find Us On Social Media :

Tak Mau Ditemui BJ Habibie Hingga Akhir Hayat, Soeharto: Kamu Salat 5 Kali Sehari, Saya Juga, Tapi Tiap Kali Saya Salat, Saya Doa Supaya Kamu Selamat

Kisah Soeharto Ngambek kepada Habibie, Saat Sakit pun Habibie Tetap Tak Diperkenankan Menjenguk

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Dilansir GridHot.ID dari arsip majalah Bobo yang bertajuk BJ Habibie Dari Jalan Bau Massepe ke Jalan Merdeka Selatan, BJ habibie dan Soeharto ternyata sudah kenal jauh sebelum sama-sama bergelut di ranah politik.

Habibie cilik yang saat itu ayahnya menjabat sebagai kepala Jawatan Pertanian Sulawesi Selatan harus pindah dari Parepare ke Makassar.

Pada waktu yang sama, Overste Soeharto bertugas sebagai Komandan Brigade III Garuda Mataram untuk menumpas pemberontakan Andi Aziz di Makassar.

Baca Juga: Rendah Hati Meski Bergelimang Kuasa , BJ Habibie Sering Minta Maaf Kepada Ajudan Pribadinya yang Harus Tinggalkan Keluarga Karena Mendampinginya

Markas Pasukan Brigade III dimana Soeharto bertugas berada di depan rumah Habibie di Jalan Klaperlaan.

Ketika itulah Soeharto sering berkunjung ke rumah Habibie.

Habibie yang masih berusia 13 tahun merasa sangat sedih hanya bisa menangis saat ayahnya meninggal dunia.

Baca Juga: Pertanyaan BJ Habibie Waktu Kecil Pada Ayahnya Ini Jadi Pertanda Dirinya Jenius, Kedua Orangtuanya Bahkan Tak Menyangka Sang Putra Miliki IQ 200

Soeharto yang pada saat itu juga hadir melayat pun mencoba menegarkan hati Habibie.

Usai peristiwa memilukan tersebut, Habibie pun tak pernah bertemu lagi dengan Soeharto yang mungkin harus kembali ke Jawa usai Andi Aziz tertangkap.