Find Us On Social Media :

Ditenteng Artis Hingga Istri Pejabat, Tas Gucci yang Harganya Fantastis Ternyata Cuma Terbuat dari Bahan Ini, Aslinya Tak Lebih Mahal dari Ratusan Ribu Rupiah

Gucci dikritik karena harga tas yang mereka jual jauh lebih tinggi dibanding bahan yang digunakan

GridHot.ID - Belakangan ini, rumah mode papan atas, Gucci tengah menjadi sorotan publik.

Gucci disorot lantaran menerapkan waktu kerja berlebihan pada para perajinnya di China.

Selain itu, Gucci juga dikritik karena harga tas yang mereka jual jauh lebih tinggi dibanding bahan yang digunakan.

Baca Juga: Incar Papua, Pesawat Kiriman CIA Ini Diam-diam Kerap Terbang di Langit Indonesia, Pertahanan AURI Ditelanjangi Cuma dari atas Udara

Meski dijual hingga harga belasan juta, nyatanya tas Gucci hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu.

Informasi-informasi tersebut terkuat melalui tayangan program dokumenter dari kantor berita Italia, RAI.

Melalui tayangan tersebut, terlihat bagaimana para perajin rumah mode yang dipimpin oleh Frida Giannini dipaksa bekerja tiga kali lipat dari jam kerja normal demi memenuhi permintaan aksesori dari konsumen.

Baca Juga: Polisi Beri Bocoran Nama 2 Perusahaan Pembakar Lahan Penyebab Karhutla di Riau, Kapolda: Kita Akan Mengekspos Tersangka dari Korporasi

Penelusuran RAI, seperti dikutip dari kompas.com, juga mengungkapkan bagaimana tas Gucci yang rata-rata dijual seharga 1000 euro atau setara Rp 15 juta, ternyata hanya terbuat dari material seharga Rp 365 ribu.

Dengan kata lain, meski dijual hingga belasan juta, nyatanya tas Gucci hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu.

Perwakilan Gucci kemudian menanggapi tayangan tersebut dengan menyatakan bahwa para perajin mereka di China merupakan pekerja lepas dari yayasan penyalur tenaga kerja bernama Mondo Libero.

Baca Juga: Istrinya Jarang Mandi, Suami Ini Pilih Lakukan Hal Terduga Hingga Pertaruhkan Mahligai Rumah Tangganya Sendiri

Gucci mengklaim, yayasan tersebutlah yang memaksa para perajin bekerja selama 14 jam sehari.

Padahal aturan resmi menyatakan bahwa waktu kerja para perajin ini adalah empat jam per hari.

Pihak Mondo Libero yang diwakili oleh Aroldo Guidotto berdalih bahwa mereka tidak tahu menahu soal hal ini.

Baca Juga: Ditegur Beruang Saat Padamkan Api Karhutla, Para Petugas Pemdam Kebakaran Lahan Ini Beri Kesaksian di Luar Nalar Saat Terjun di Lapangan

Sebab, proses dan kontrak tenaga kerja lepas diurus oleh manajemen lokal yang kemudian memberikan laporan hasil akhir pada Mondo Libero.

Meski muncul kesan saling melempar tanggung jawab, kantor pusat Gucci menyatakan siap membayar ganti rugi pada pihak perajin yang merasa dieksploitasi.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Gucci belum memberikan tanggapan terkait tas Gucci yang hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu namun dijual hingga belasan juta.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Dijual Hingga Belasan Juta, Tas Gucci Ternyata Cuma Gunakan Bahan Seharga Ratusan Ribu"

(*)