Jika Lies memilih bertahan, para tetangganya satu persatu justru pergi dan memilih menjual rumah mereka seperti yang terjadi pada 2012 silam.
Pihak apartemen memberikan harga yang tinggi pada mereka yang menjual rumahnya di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Lies juga mengatakan bahwa tetangganya takut dengan preman bayaran yang mengusir mereka.
"Iya pada pindah semua. Mereka takut juga kali sama preman-preman yang suruh mereka pindah saat itu. Kalau saya kan tidak takut," ujar Lies saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, Jumat (20/9/2019).
Lies mengaku tidak tahu persis jumlah nominal yang diberikan kepada tetangganya untuk rumah yang mereka jual.
Namun, ia meyakini jumlah yang ditawarkan besar dan berkisar di angka miliaran.
"Tapi kayanya gede tuh dikasih, ada kali miliar deh kalau gak salah,"katanya.