Find Us On Social Media :

Seperti Planet Mars, Langit Merah Darah di Muaro Jambi Bikin Warga Ketakutan Hingga Keluar Rumahpun Tak Berani, Diduga Akibat Kabut Asap, Ini Penjelasan Ilmiah Fenomena Aneh Tersebut

Kondisi Jambi berwarna merah pada Sabtu (21/9/2019) pukul 12.53 WIB.

Tidak hanya itu, Mardiana juga mengimbau pemerintah agar lebih peka dengan kondisi masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).

Berbeda dengan pendapat Agus Wibowo, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa fenomena langit berwarna merah bukanlah disebabkan tingginya suhu atau pengaruh api.

"Ini nampaknya fenomena Hamburan Rayleigh. Hamburan Rayleigh itu hamburan elastis pada cahaya oleh partikel-partikel mikro/nano di udara yang ukurannya lebih kecil dari panjang gelombang cahaya tampak," ujar Marufin.

Baca Juga: Statusnya Sudah Dianggap Bencana Darurat , Indonesia Malah Tolak Bantuan Singapura Untuk Tangani Kasus Karhutla, KLHK : Malu Kalau Minta Bantuan Negara Lain

Ia juga menegaskan bahwa fenomena ini sebenarnya umum dijumpai.

Pasalnya, fenomena Rayleigh ini menjadi penyebab langit berwarna biru pada siang hari dan memerah kala senja atau fajar.

"Dalam kasus Jambi ini, kepadatan partikel-partikel mikro/nano di udara nampaknya cukup besar sehingga lebih padat ketimbang konsentrasi partikel pada udara normal," ujar Marufin.

Baca Juga: Viral! Video Seorang Anggota TNI Bekuk Pelaku Pembakar Lahan di Kalsel, Suguhkan Aksi Sekali Banting Langsung KO, Petugas : Kamu Melawan, Malah Tambah Parah!

"Karena lebih padat maka berkas cahaya Matahari yang melewatinya akan dihamburkan khususnya pada panjang gelombang pendek (spektrum biru dan sekitarnya) hingga medium (spektrum hijau dan sekitarnya)," kata dia.