Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sedang viral di sosial media sebuah tempat sederhana yang jadi tempat tinggal puluhan orang.
Puluhan orang tersebut juga bukan warga biasa, namun orang-orang berkebutuhan khusus.
Dikutip Gridhot dari sebuah unggahan di Twitter melalui akun @Buyunghaii, sang pemilik akun menunjukkan tempat tersebut.
"Siapa yang sangka sebelumnya?
Ketika sudah masuk ke dalam, kita akan mendapati manusia yang melanjutkan hidup di dalam situ. Mereka siapa?" tulis akun @Buyunghaii,
Dirinya mengunggah sebuah pintu kecil yang terlihat sedikit gelap dari kejauhan.
Suasana di luar tempat tersebut juga nampak seperti tidak terawat karena kondisi tembok yang sudah retak dan tidak di cat.

:quality(100)/photo/2019/09/22/1884915438.png)
Unggahan Buyunghaii mengenai tempat tersebut
Tempat tersebut ternyata merupakan Panti Jati Adulam Ministry yang berfungsi sebagai tempat rehabilitasi mental.
Berdasarkan unggahan dari Buyung, tempat tersebut sedang membutuhkan bantuan.
Dirinya juga memperlihatkan kondisi dalam ruang rumah tersebut.
Kondisi Panti
Nampak beberapa kamar yang di pasang pintu jeruji besi dan beberapa orang sedang membersihkan tempat.
Meski terlihat bersih, namun kondisi panti rehabilitasi itu ternyata banyak bagian-bagian yang rusak.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, ternyata Pati Jati Adulam Ministry didirikan oleh pasangan suami-istri Robert dan Christina.
Dalam wawancaranya di tahun 2016, keduanya menjelaskan kalau tempatnya digunakan untuk merawat orang-orang yang mengidap sakit jiwa.
Robert mengawali perjuangan karena dirinya pernah melihat seseorang yang dipasung karena meresahkan warga di Wonogiri.
Setelah kejadian tersebut Robert akhirnya meneruskan kegiatannya dan membatu orang-orang yang memiliki gangguan mental.
Sang istri yang saat itu masih menjadi guru bahasa Inggris di sebuah SMP sempat menolak aktivitas Robert.
Namun, setelah hatinya tersentuh karena melihat semangat suaminya dalam melayani sesama, Christina akhirnya membantu secara total.
Di awal-awal Robert membantu orang-orang dengan gangguan jiwa dirinya harus mengalami berbagai pengalaman sulit.
Bahkan Robert pernah ditimpuk batu oleh salah satu pasiennya hingga pelipis matanya robek.
Robert mengatakan sejumlah penghuni panti ada yang sembuh setelah mengikuti berbagai kegiatan di tempatnya.
Pasutri tersebut menjalankan tempatnya menggunakan dana seadanya dibantu beberapa kenalan yang ikut membantu.
Kini, Panti Jati Adulam Manistry yang berlokasi di RT 003/RW 011 Kelurahan Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo tersebut disebutkan sedang membutuhkan bantuan untuk bisa menjalankan kegiatannya mengobati orang berkebutuhan khusus.
(*)