GridHot.ID -Stigma sering kali terjadi karena ketidaktahuan yang memunculkan ketakutan.
Termasuk stigma terhadap penyakit HIV.
Banyak orang merasa tahu soal HIV, padahal ketika dicek pengetahuannya itu keliru.
Namun demikan, stigma-stigma soal penyakit HIV akhirnya dipatahkan oleh pasangan suami istri asal Malaysia.
Menurut World of Buzz pada Senin (23/9/2019), seorang netizen dengan akun twitter @Suamikuhivpoz menulis tentang bagaimana dia menjalani hidup dengan suminya yangmenderita HIV sejak 1993.
"Ya, saya HIV negatif sedangkan suami saya positif," tulis akun Twitter tersebut.
"Sudah 6 tahun sejak sekarang kami menikah dan tinggal bersama, suami saya dengan HAART, dan kami hidup seperti pasangan normal," sambungnya.
Akun twitter @Suamikuhivpoz menyebut ia sangat terbuka dengan hubungan serodiskordannya, yakni hubungan yang mengacu dimana satu pasangan terinfeksi HIV dan yang lainnya tidak.
Ia juga ingin melawan stigmaterhadap orang HIV positif.
Berbicara pada World of Buzz, akun Twitter @Suamikuhivpoz menjelaskan bahwa HAART(bentuk terapi antiretroviral yang banyak digunakan untuk mengobati orang dengan HIV, virus yang menyebabkan AIDS) memungkinkan bagi mereka penderita HIV untuk hidup normal.
"Yang paling penting bagi mereka dengan HIV, untuk patuh pada pengobatan HAARTwalaupun itu seumur hidup," katanya.
"Setelah seseorang mencapai tahapan viral load, tidak terdeteksi, ia seperti orang yang tidak menderita HIV. Ia bisa menikah dan memiliki anak yang bebas HIV," tambahnya.
Penting dicatat bahwa pengobatan ini disediakan gratis oleh beberapa negara.
Para ahli medis telah membuktikan bahwa memiliki viral load yang tidak terdeteksi berarti membuat HIV-nya tidak dapat ditularkan.
HIV bukan hukuman mati, penderita HIV memiliki hak yang sama dengan orang-orang normal.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Wanita Ini Menikah dengan Pria yang Menderita HIV Selama 6 Tahun, Inilah yang Terjadi pada Kesehatan Mereka"
(*)