Staf Pencegahan Epidemi Kabupaten Longhui yang berada di loksai lantas memberitahu para pejalan kaki bahwa wanita tersebut telah digigit anjing selama lebih dari 10 hari.
"Ini adalah gangguan stres pasca-trauma, dia memiliki gigitan. saya takut dia menderita rabies," jelasnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, staf itu kemudian menganulir peryataan yang telah ia berikan sebelumnya.
"Sekarang dikonfirmasi bahwa wanita tua ini tidak menderita rabies. Dia meniru suara anjing karena menderita penyakit mental," ujarnya.
"Keluarganya mungkin percaya bahwa dia terinfeksi oleh gigitan anjing, jadi mereka mengirimkannya kepada kami," katanya menambahi.
Setelah menerima pemberitahuan bahwa wanita tersebut kehilangan kendali, polisi juga langsung bergegas ke tempat kejadian.
Baca Juga: Tak Masuk Akal, Bermodal Spons dan Belut, Para PSK di China Kembali Jadi 'Perawan', Kok Bisa?