Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Pada Senin (23/9/2019) hingga Selasa (24/9/2019),demo mahasiswa dan kalangan aliansi masyarakat secara serentak di berbagai kota di Indonesia.
Para mahasiswa disebutkan ramai-ramai menggelar aksi penolakan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan pengesahan revisi Undang-undang KPK.
Kelompok mahasiswa yang mengikuti aksi demonstrasi ini serentak mendatangi gedung-gedung DPR tak terkecuali juga gedung pusat.
Suasana demo di beberapa daerah sempat memanas hingga dikabarkan terjadinya bentrok antara mahasiswa dan aparat.
Sejumlah korban pun berjatuhan hingga terpaksa harus dievakuasi.
Petugas keamanan tak pun tak henti-hentinya berusaha meredam suasana supaya tak bertambah parah.
Berapa usaha mediasi pun dilakukan dengan berbagai macam cara antara aparat keamanan dengan pihak pendemo.
Belakangan ini tersebar sebuah video viral di media sosial soal cara mediasi aparat keamanan pada para pendemo yang berakhir dengan damai.
Video tersebut diunggah salah satu akun Twitter bernama @luvmekdi.
"Ini TNI lepas atribut dan mendukung mahasiswa," tulis akun tersebut.
Dalam video yang berdurasi 45 detik tersebut, nampak pasukan TNI AD yang sedang berada di tengah kerumunan massa.
Mereka sedang menjalankan tugas untuk menjaga keamanan sekaligus meredam suasana panas massa.
Mediasi pun dilakukan oleh para anggota TNI AD yang ada di tengah massa pendemo.
yang membuat viral dan menjadi sorotan adalah cara mediasi yang dilakukan oleh personel TNI AD ini.
Mereka melepaskan atribut keamanan di depan para mahasiswa pendemo dan turut duduk bersama untuk mediasi.
Cara itu pun langsung diapresiasi oleh para pendemo.
Para pendemo memberikan yel-yel dan tepuk tangan pada sejumlah personel TNI AD yang bertugas.
"Terima kash-terima kasih, Hidup TNI" teriak massa pendemo pada personel TNI.
Usai duduk bersama dan mediasi, para personel TNI pun bersalaman dengan massa pendemo.
Situasi pun bisa dikendalikan dan berangsur tenang.
Video ini pun juga mendapat banyak apresiasi dari netizen.
"Ini anak kita, dirangkul jangan dipukul, negeri ini bukan masa depan kita tetapi masa depan mereka," komentar akun Twitter @Hileud.
"Gatau kenapa mau nagis aja lihat keadaan negara kita begini," tulis akun Twitter @suga_nuna0903.
"Respect! Angkat Topi untuk TNI! beda pendidikan beda pendekatan," tambah akun Twitter @BULUkusutmu.
"Kita butuh lebih banyak sosok-sosok yang kayak gini supaya Indonesia ga jadi negara yang bobrok," cuit akun Twitter @aryeebee.
Hingga berita ini ditulis, unggahan video ini telah ditonton sebanyak 301 ribu kali dan lebih dari 18 kali dibagikan oleh netizen pengguna Twitter.
(*)