Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Mayor Inf Sulaiman Hardiman sempat menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, sosok sang mayor viral setelah memutuskan pensiun dini usai 16 tahun bekerja sebagai anggota TNI.
Banyak yang berasumsi mengenai keputusan Sulaiman pensiun dini dari TNI.
Kini Sulaiman Hardiman menjadi sorotan publik tersendiri karena sering mengunggah tulisan-tulisan informatif di akun sosial medianya.
Postingannya yang terbaru tak kalah jadi sorotan publik.
Dikutip Gridhot dari unggahan Sulaiman Hardiman di Instagram, mantan anggota tersebut nampak memberikan tulisan mengenai kondisi Polri yang sekarang.
Unggahan tersebut diunggah Sulaiman pada Sabtu (28/9/2019).
"Bila anda senang ketika Polri secara institusi dihinakan dan tidak dipercaya lagi, maka anda bukanlah warga negara yang baik dan waras," tulis Sulaiman di Instagramnya.
"Tidak semua kerusuhan di negeri ini gagal ditangani oleh Polri. Masih banyak daerah-daerah yg melakukan demonstrasi besar-besaran tetapi dapat ditangani dgn baik"
Sulaiman kemudian menyinggung masalah terkini mengenai tuduhan masyarakat terkait Polri yang diduga dekat dengan penguasa.
"Akhir-akhir ini perbincangan di masyarakat kita menuduh Polri "bermesraan" dengan penguasa, sehingga bermunculan pernyataan maupun video-video di media sosial yang secara direct menyerang kepolisian,"
Sulaiman kemudian mengingatkan tentang tugas berat para polisi yang harus berada di garis depan menghadapi massa.
"Coba anda bayangkan apa yg anda lakukan bila menjadi polisi yg bertugas menjaga stabilitas kamtibmas dihadapkan pada massa yg berskala besar, cenderung tdk terkendali, reaktif, dan tdk terduga?" tulis Sulaiman.
Dirinya kemudian menjelaskan kalau tiap petugas polisi harus menghadapi massa dan menuntaskan tugas.
"Namun bila anda berada di lapangan menghadapi massa yg kami maksud secara langsung maka saya menjamin 100% bulu kuduk anda akan berdiri dan rasa horor akan menghinggapi anda. Namun karena anda sbg petugas, anda harus tetap berdiri disitu, tdk boleh mundur dan tetap menjalankan tugas hingga tuntas,"
Sulaiman menuliskan kalau petugas kepolisian harus memiliki ketegasan dalam menangani massa.
Salah sedikit, bisa saja timbul kesalahan fatal yang akan terjadi nantinya.
Sulaiman mengatakan demonstrasi bisa dilakukan secara damai dan beradab namun tetap memberikan tekanan.
Dirinya kemudian menyinggung tuduhan masyarakat tentang Polri yang dekat dengan para penguasa.
"Bila Polri sampai bermesraan dgn penguasa, maka belajarlah pada sejarah tentara di zaman Orba, tentara akhirnya terpuruk dan tumbang secara politik dikala itu"
Sulaiman mengingatkan kalau hal tersebut terjadi tentu saja akan memakan banyak korban.
Dirinya kemudian menambahkan pesan tentang tugas polisi yang sudah berjalan sebaiknya dalam mengatasi demonstrasi akhir-akhir ini.
"Kami juga sangat yakin bahwa Polri bukanlah institusi yg sempurna layaknya malaikat, namun kedamaian yg kita nikmati dihari kemarin hingga hari ini terjadi “sedikitnya” juga berkat campur tangan kepolisian kita,"
"Mari bersama menjaga dan mengingatkan Polri kita, Bravo POLRI... negara membutuhkan darma baktimu," tutup Sulaiman di unggahan tersebut.
Unggahan tersebut kemudian mendapatkan berbagai macam reaksi dari netizen.
"Terima kasih Komandan atas pencerahannya, semoga masyarakat menjadi mengerti," tulis akun fxsuyadi.
"Siap bang terima kasih, TNI POLRI dan masyarakat tetap solid. NKRI harga mati," tulis akun kurdaely.
Kini unggahan Sulaiman Hardiman sudah disukai sebanyak lebih dari 1990 kali.
(*)