Find Us On Social Media :

Dihadapan Mahasiswa, Menkeu Sri Mulyani Lantang Singgung Pengkhianat Negara, Ada Apa?

Sri Mulyani

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kini kembali memberikan pesannya.

Kali ini, Sri Mulyani memberikan pesannya untuk mahasiswa PKN STAN dalam acara Dinamika (Studi Perdana Memasuki Kampus).

Dalam acara yang mengambil tema Kebudayaan Indonesia tersebut, Sri Mulyani berkesempatan memberikan pesan kepada para mahasiswa.

Baca Juga: Pukul Hingga Kunci Putrinya Sendiri di Kamar Mandi, Begini Sikap Nia Ramadhani Saat Turun Langsung Didik Ananya, 16 Asisten Rumah Tangga Tak Ada yang Berani Tentang Majikannya

Dikutip Gridhot dari PMJ News, Sri Mulyani dengan lantang meminta kepada mahasiswa dan mahasisi yang telah lulus dan masuk sebagai mahasiswa PKN STAN untuk tidak mengkhianati negara.

Dirinya juga menegaskan kalau biaya pendidikan mahasiswa sudah dibiayai oleh negara.

Sri Mulyani juga menegaskan pentingnya sikap kejujuran menjadi abdi negara.

Baca Juga: Beda Jauh dengan Jakarta, Massa Pendemo Justru Asyik Ngobrol dengan Polisi, Aksi Mahasiswa Semarang Saat 30 September Super Santuy

"Saat ini kalian adalah bagian dari keluarga besar pengelola keuangan negara, keluarga besar Kementerian Keuangan,

"Oleh karena itu kejujuran harus menjadi sikap dasar yang tidak boleh dilupakan, tidak boleh luntur oleh usia, tidak luntur karena bertambah ilmu, tidak luntur karena mendapatkan jabatan,

Sri Mulyani menambahkan kalu kejujuran harus selalu menebal seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Berani Katakan Anggota DPR Tak Pantas Dapat Uang Pensiunan, Fahri Hamzah Akui Tetap Akan Ambil Fasilitas Tersebut: Itu Otomatis

"Justru kejujuran kalian harus semakin menebal seiring meningkatnya, waktu, umur dan jabatan,” ungkap Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Senin (30/9/2019).

Di poin ini lah Sri Mulyani kemudian menegaskan untuk jangan menjadi pengkhianat negara.

“Kalian sekolah di PKN STAN dibiayai oleh negara yang berasal dari uang rakyat. Jadi jangan pernah kalian pernah menjadi penghianat Republik Indonesia. Jangan pernah!,” tegas Sri Mulyani.

Baca Juga: Saling Atur Strategi Bak dalam Perang, Tak Mau Kalah dengan Jumlah Massa, Polisi Kerahkan 20.500 Personel Keamanan

Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani meminta dengan sangat agar para mahasiswa berjanji setia kepada negara.

"Kalian harus berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,

"Ini bukan janji kepada saya, karena kalian semua sudah merupakan anak yang sah dari Republik Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Ibunda Bebby Fey Syok Sampai Kena Serangan Jantung Tiap Kali Dengar Berita Putrinya Ditiduri Atta Halilintar

“Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang senantiasa menjaga Republik Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia!,” tegas Sri Mulyani mengakhiri pesannya.

Sri Mulyani sendiri masih terus giat bekerja di Kementerian Keuangan.

Dirinya bahkan masih sempat memaparkan besarnya anggaran pemerintah dalam konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Baca Juga: Ibunda Bebby Fey Syok Sampai Kena Serangan Jantung Tiap Kali Dengar Berita Putrinya Ditiduri Atta Halilintar

Di tengah kericuhan yang saat ini sedang terjadi akibat banyaknya demonstrasi, Sri Mulyani ikut berkomentar mengenai ranah tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Sri Mulyani mengaku sedih melihat fasilitas umum dirusak atau dibakar oleh massa.

"Saya sangat sedih kalau melihat ada bangunan-bangunan (fasilitas umum) yang dirusak atau dibakar," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Selasa (24/9/2019).

Baca Juga: Lebih Dikenal Sebagai Pembisnis Super Tajir, Inilah Sosok Sufmi Dasco yang Rebut Jabatan Fadli Zon dari Wakil Ketua DPR, Aset Pribadinya Mencapai Rp 18 Miliar dan Tak Punya Hutang

Dirinya bersedih karena fasilitas umum tersebut dibangun menggunakan uang dari rakyat yang dikumpulkan dengan susah payah dari pajak.

"Itu dibangun dengan setiap rupiah yang kita kumpulan dengan susah payah," kata Sri Mulyani.

Meski begitu, Sri Mulyani tidak secara spesifik mengatakan fasislitas umum mana yang mengalami kerusakan di tengah kericuhan yang sedang banyak terjadi.

(*)