Find Us On Social Media :

Fotonya Terbaring Lemas dengan Anak Panah Tertancap di Bahu Viral, Polisi Korban Bentrokan Demo di Makassar Malah Dikira Akting, Kapolres Semprot Netizen

Demo mahasiswa di Makassar yang berujung bentrok dan terlindasnya mahasiswa serta driver ojek online oleh kendaraan taktis polisi

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan pengesahan revisi Undang-undang KPK terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Aksi seruan mahasiswa di beberapa daerah ini telah dilaksanakan sejak Senin (23/9/2019).

Kelompok mahasiswa yang mengikuti aksi demonstrasi ini serentak mendatangi gedung-gedung DPR tak terkecuali juga gedung pusat.

Baca Juga: Dikomentari Ernest Prakasa, Cuitan Cinta Laura yang Sebut Demo Menganggu Langsung Mendadak Hilang, Netizenpun Jadi Gregetan

Dikabarkan di beberapa daerah aksi demonstrasi mahasiswa berakhir dengan bentrok dan ricuh.

Korban luka pun berjatuhan dari pihak mahasiswa dan aparat kepolisian saat demo berujung bentrokan.

Melansir dari Kompas.com, tercatat empat daerah di Indonesia mengalami kericuhan.

Baca Juga: Dicap Beringas Saat Ikut Aksi Demonstrasi DPR, Puluhan Pelajar STM Ini Justru Bisa Balikkan Citra Buruk Mereka, Cium Tangan Seorang Anggota TNI yang Sedang Jaga Demo Satu Persatu

Selain Jakarta dan Bandung, demo yang berakhir rusuh juga terjadi di depan gedung DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB) Senin (30/9/2019) sore.

Sebelumnya, bentrokan juga terjadi pada saat aksi demonstrasi di lancarkan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Akibat bentrokan tersebut, seorang anggota polisi yang bertugas mengamankan demo di di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengalami penusukan anak panah di bagian bahu kanan.

Peristiwa itu pun beredar di media sosial Twitter pada Sabtu, (28/9/2019).

Baca Juga: Baru Kali Ini, Rombongan Sepeda di Banyuwangi Buat Kereta Api Berhenti Saat Mereka Melintas di Palang Perlintasan, Ternyata Ini yang Terjadi

Pihak pengunggah, Mulyadi Adi melalui akun Twitternya, @Mulyadi_Adi__ menyebutkan bahwa apa yang dialami polisi itu adalah rekayasa atau "akting".

"Tak ada kejahatan yang sempurna. Belajar akting di mana, pak?" tulis akun @Mulyadi_Adi__.

Unggahan tersebut mendadak ramai mendapat respon dari warganet.

Baca Juga: Dicap Soekarnois Hingga Suka Mendalami Ilmu Mistis, Inilah Sosok Permadi, Politisi Senior Gerindra yang Terang-terangan Ingin Lengserkan Jokowi

Sejak diunggah, sudah lebih dari 13.500 akun telah me-retwit dan lebih dari 18.800 akun menyukai unggahan tersebut.

Usai unggahan tersebut viral,Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo memberikan konfirmasi.

Pihaknya menjelaskan bahwa apa yang dialami anggotanya tersebut adalah kenyataan, bukan rekayasa.

"Itu anggota saya sakit juga. Bukan pura-pura itu," ujar Wahyu saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (1/10/2019).

Baca Juga: Insaf di Tempat, Pelajar yang Masih Berseragam Ini Diciduk Polisi Saat Akan Ikut Demonstrasi, Dengan Polos Katakan: Benar Kata Pak TNI

Wahyu menjelaskan bahwa polisi yang terluka tersebut adalah Bripda Supratman yang mengamankan unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dia terkena anak panah saat unjuk rasa tanggal 27 September, jam 21.00 WIT di Jalan Urip Sumoharjo," tambah Wahyu.

Sementara, foto Bripda Supratman yang terbaring di bed adalah foto kondisinya saat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Senin 30 September, Aliansi Mahasiswa Akan Kembali Geruduk Gedung DPR, Massa Aksi Mujahid 212 Dikabarkan Turut Bergabung

Usai viral di media sosial, Wahyu menjelaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai anggotanya pura-pura adalah informasi yang tidak benar.

"Tidak benar itu. Jangan percaya warganet," pungkasnya.(*)