Find Us On Social Media :

Bermodal Sendok, 2 Napi Asal Sumenep Berhasil Jebol Tembok Penjara, Pernah Tiga Kali Melarikan Diri Tapi Baru Berhasil di Percobaan Keempat

Ilustrasi penjara

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kebanyakan orang membayangkan penjara sebagai sebuah tempat hukuman yang super ketat peraturan dan penjagaannya.

Dengan aturan yang ketat dan banyaknya penjaga, tentu kemungkina besar sangat sulit jika yang ditembus begitu saja.

Hal ini ada benarnya, karena seorang kriminal seharusnya tidak mungkin dibiarkan melengang keluar masuk begitu saja.

Baca Juga: Fotonya Terbaring Lemas dengan Anak Panah Tertancap di Bahu Viral, Polisi Korban Bentrokan Demo di Makassar Malah Dikira Akting, Kapolres Semprot Netizen

Apalagi jika mereka termasuk penjahat berbahaya.

Tapi nyatanya, ada saja orang-orang yang bisa kabur dan melepaskan diri dari penjara.

Dengan resiko kemungkinan mendapatkan tambahan hukuman jika sampai tertangkap, orang-orang tersebut malah mencoba kabur dengan berbagai cara.

Baca Juga: Langsung Hilang Usai Posting Tentang Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP, Akun Instagram Lambe Turah Tak Dapat Ditemukan, Netizen Jadi Penasaran

Belakangan ini, dikabarkan dari SuryaMalang.com, dua orang tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sumenep dikabarkan kabur dari penjara.

Dua orang Narapidana itu adalah Matrawi (37) asal Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih Sumenep dan Abd Baidi (32) Desa Banaresep Barat, Kecamatan Lenteng.

Matrawi memang sudah dikenal sebagai seorang Napi yang sering melarikan diri dari penjara.

Sebelumnya, Matrawi melarikan diri dari Rutan Kelas II B Sumenep pada 4 Februari 2019.

Baca Juga: Dikomentari Ernest Prakasa, Cuitan Cinta Laura yang Sebut Demo Menganggu Langsung Mendadak Hilang, Netizenpun Jadi Gregetan

Saat itu, Matrawi terjerat UU 23/2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Matrawi sudah tiga kali lari dari Rutan Kelas II Sumenep,” kata Beni Hidayat, Kepala Rutan Kelas II B Sumenep.

Ia pun kembali ditangkap pada Juni 2019.

Baca Juga: Dicap Beringas Saat Ikut Aksi Demonstrasi DPR, Puluhan Pelajar STM Ini Justru Bisa Balikkan Citra Buruk Mereka, Cium Tangan Seorang Anggota TNI yang Sedang Jaga Demo Satu Persatu

“Dia ditangkap pada Juni 2019. Setelah itu di tempatkan di ruang isolasi dan kami cabut sejumlah haknya,” tambah Beni Hidayat.

Beni pun menjelaskan keadaan Matrawi saat sebelum kabur.

Ia menyebutkan saat itu tangan Matrawi diborgol, dan kakinya dirantai ke pintu di dalam sel isolasi.

“Tapi dia masih saja berhasil kabur,” katanya.

Baca Juga: Baru Kali Ini, Rombongan Sepeda di Banyuwangi Buat Kereta Api Berhenti Saat Mereka Melintas di Palang Perlintasan, Ternyata Ini yang Terjadi

Sementara itu Abd Baidi ditangkap akibat terjerat kasus narkoba.

Menurut Beni Hidayat, kedua napi tersebut bisa kabur dengan cara merusak tembok kamar.

“Mereka kabur pada Minggu (29/9/2019) saat Subuh,” paparnya.

Baca Juga: Lebih Dikenal Sebagai Pembisnis Super Tajir, Inilah Sosok Sufmi Dasco yang Rebut Jabatan Fadli Zon dari Wakil Ketua DPR, Aset Pribadinya Mencapai Rp 18 Miliar dan Tak Punya Hutang

Beni Hidayat mengungkapkan Matrawi kerja sama dengan napi di sel isolasi.

Ia juga menjelaskan kemungkinan proses kaburnya Matrawi.

“Dia menggunakan sendok untuk membuka tembok batas kamar, kemudian dia bongkar, lalu lari menuju tembok aula.”

“Kemudian dia naik tembok lagi di samping, langsung keluar,” papar Beni Hidayat.

Baca Juga: Nasib Mujur Dicky Wahyudi, Mahasiswa yang Terlindas Panser Barracuda Saat Ricuh Demo di Sulsel, Diangkat Anak Kapolda Sulsel Seumur Hidup

“Mereka kabur sekitar pukul 04.02 WIB,” katanya.

Kini pihak lapas sedang melakukan pengejaran pada dua napi tersebut.

“Kami susah koordinasi dengan polisi dan TNI untuk mencari dua napi itu,” katanya.(*)