Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Sebuah bangunan menara yang terletak dikawasan Cawang, MT Haryono, Jakarta Timur belakangan ini menghebohkan publik.
Menara dengan nama Saidah ini menjadi pembicaraan publik sebab diduga adanya aura mistis di dalamnya.
Nampak seperti bangunan biasa, namun juka didatangi menara tersebut bisa mengalirkan sederet kisah mistis di luar nalar.
Dari penuturan warga sekitar, terungkaplah Menara Saidah kerap memakan korban untuk masuk ke dalamnya, khususnya para driver ojol.
Menilik ke belakang, Menara Saidah dulunya adalah gedung perkantoran yang terdiri atas 28 lantai.
Melansir tayangan Silet di YouTube RCTI Entertainment pada (2/10/2019), gedung yang dibangun pada era 1990-an itu diketahui milik keluarga suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah.
Di luar kisah mistis yang melingkupinya, Menara Saidah sebenarnya memiliki desain mewah nan megah.
Bagaimana tidak, gedung bergaya Eropa Kuno tersebut dihiasi sederet patung dewa-dewi Romawi serta pilar menjulang tinggi di sekelilingnya.
Sayangnya, keindahan gedung tersebut tak mampu menolong gedung ini untuk terus beroperasi.
Pasalnya, Menara Saidah resmi ditutup sejak tahun 2007 lantaran fondasinya disebut-sebut telah miring hingga dapat membahayakan jiwa penghuninya.
Selain kondisi bangunannya yang memicu kontroversi, asal-asul gedung ini tak kalah mencengangkan.
Menurut penuturan Ketua RW 01 Kelurahan Cikokol, H Beni, Menara Saidah dibangun di atas makam warga.
Alhasil, jasad yang sudah menjadi tulang-belulang harus dipindahkan ke tempat lain oleh para ahli waris.
"Bener. Di tengah-tengah banyak kuburan. Pada waktu tahap pembangunan banyak aja macem-macemnya lah," tutur H Beni dalam tayangan Silet.
Membangun gedung di atas makam bukannya tanpa risiko, begitu pula yang menimpa Menara Saidah.
Mengejutkan, H Beni menyebut mesin-mesin yang digunakan kontraktor sering hidup secara misterius selama proses pembangunan berjalan.
"Mesin-mesin itu hidup sendiri. Mesin udah dimatiin dia hidup," kenangnya.
Kontroversi yang menyebut fondasi Menara Saidah telah miring pun juga diiyakan oleh sang ketua RW.
"Saya bukan ahlinya tapi saya denger rumor-rumor ada kemiringan sekian-sekian," ia menambahkan.
Hidup bertahun-tahun di kawasan tersebut membuat H Beni sudah paham betul akan kisah mistis yang menyelimuti Menara Saidah.
Beragam cerita mulai dari kemunculan sosok dari alam gaib pun berkali-kali dikisahkan oleh penduduk di sana.
"Orang luar memang banyak. Beberapa kali warga kami mereka moto-moto di sampingnya itu ada."
"Tapi itu udah nggak aneh kalau untuk warga," tutur H Beni.
Namun, ia menyebut korban Menara Saidah justru berasal dari orang luar, yakni para driver ojol.
Bagaimana tidak, beberapa kali ia memergoki ada driver ojol yang menerima pesanan gaib yang bermuara dari Menara Saidah.
Alhasil, ia pun memperingatkan driver ojol malang itu agar tak meladeninya dan lebih baik segera angkat kaki dari sana.
"Saya beberapa kali di sini setiap malam Jumat ada aja (driver ojol) yang dipanggil ke lobi atau gimana.Udah kamu pulang aja deh. Nggak usah kamu terusin," tandasnya.
(*)