Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini sosok Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mendadak menjadi sorotan publik.
Hal ini disebabkan karena beredarnya sebuah foto yang berkaitan lagsung dengan status Budhi Sarwono sebagai Bupati.
Foto tersebut merupakan amplop slip gaji Bupati lengkap dengan jumlah rinciannya yang diterima.
Foto slip gaji Budhi Sarwono itu telah viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @kabupatenbanjarnegara.
"Gajian Bupati Bulan Oktober 2019", demikian caption dalam foto tersebut.
Pada slip tertulis, besaran gaji bersih Bupati Budhi Sarwono sesuai draf sebanyak Rp 6.114.100.
Namun yang diterima sebanyak Rp 5.961.200, karena dipotong zakat lewat BAZ sebanyak Rp 152.900.
Ketika dimintai keterangan, Budhi membenarkan hal tersebut.
Melansir dari Kompas.com, Budhi Sarwono mengatakan, slip gaji yang diunggah merupakan slip gaji asli miliknya.
Slip gaji tersebut awalnya difoto oleh salah satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Anak saya lagi duduk di samping saya, anak SMP kelas 2, baru tahu gajinya papanya segitu. Kaget 'Pah berarti sama uang saku saya waktu kemarin ke Bali lebih banyak uang saku saya', Itu kemudian difoto," kata Budhi saat dihubungi.
Foto itu pun lalu ia berikan kepada Kepala Seksi Pengelolaan informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara untuk diupload.
"Ini di-upload saja biar masyarakat tahu," kata Budhi.
Unggahan itu pun mendapat banyak komentar dari warganet.
Namun Budhi sama sekali tak pernah mempersoalkan komentar warganet berkaitan dengan foto slip gajinya yang viral.
"Ada banyak yang komentar, katanya ada yang kasihan, banyak yang enggak senang juga. Ya sudah enggak apa-apa, wong memang gajinya segitu," ujar Budhi.
Ia juga menjelaskan, besaran gaji yang diterima setiap bulan sesuai dengan yang tertera pada slip gaji.
Meski demikian, Budhi mengaku tetap masih menerima uang operasional sebagai Bupati.
"Tunjangan enggak ada, enggak ada tunjangan apa-apa. Uang operasional ada, uang operasional saya Rp 31 juta koma berapa gitu, itu untuk keperluan keliling sehari-hari, pulsa, untuk kondangan dan sebagainya," kata Budhi.
"Untungnya jadi Bupati itu satu tok, nek munggah mobil, lawange ditutupna (kalau naik mobil, ada yang menutupkan pintunya), itu tok," tambahnya sambil tertawa.
Sementara itu, menurut Khadir sebagai Kasi Pengelolaan Informasi Dinas Kominfo Banjarnegara yang diberi mandat untuk mengunggahnya mengatakan hal ini supaya masyarakat tahu besaran gaji bupati.
Menurutnya, gaji bupati adalah salah satu informasi publik yang bisa diakses masyarakat luas.
"Iya benar kami yang mengunggah slip gaji bupati bulan Oktober. Terkait slip gaji itu kami diberitahu langsung oleh bupati," kata Khadir.
Khadir, mengatakan gaji yang diterima bupati terdiri dari gaji pokok dan tunjangan.
"Jumlah tersebut sudah termasuk tunjangan," tambahnya.
Ia merinci, gaji pokok yang diterima bupati sebesar Rp 2,1 juta, kemudian ditambah tunjangan istri sebesar 10 persen serta tunjangan anak sebesar 2 persen.
Gaji tersebut juga termasuk tunjangan jabatan dan tunjangan beras.
"Jadi gaji pokok ditambah dengan tunjangan istri, anak, tunjangan jabatan dan tunjangan beras totalnya Rp 6.114.100. Dari jumlah tersebut dipotong zakat Rp 152.900, jadinya Rp 5.961.200," jelas Khadir.
Selain gaji, Bupati Banjarnegara juga menerima uang operasional yang besarannya sekitar Rp 31 juta.(*)