Find Us On Social Media :

Viral! Pria Ini Ungkap Praktek Licik Calo Makam yang Gunakan Duka dan Kematian Jadi Ladang Bisnis Utama, Tega Gali Kuburan Jika Keluarga Telat Bayar

@vabyo setelah melakukan prosesi pemakaman salah satu anggota keluarganya

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Suasana duka dan kematian memang memerlukan perhatian sendiri.

Tentu saja tiap keluarga yang baru saja kehilangan anggota keluarga ingin dipermudah urusan penguburan dan sebagainya.

Namun bagaimana jika ada orang yang tega memanfaatkan momen duka tersebut untuk menjadi ladang bisnis sendiri?

Baca Juga: Bikin Heboh Pamer Slip Gaji yang Dianggap Tak Seberapa, Budhi Sarwono Rupanya Sosok Bupati Banjarnegara yang Tak Biasa, Pernah Mati Suri Hingga Terjerat Narkoba, Ini Sederet Faktanya

Dikutip Gridhot dari unggahan di Twitter melalui akun @vabyo, pria tersebut mengungkapkan sebuah praktek ladang bisnis licik yang menggunakan kematian untuk mencari uang.

"Merasa perlu cerita kisah menjengkelkan yang bisa saja terjadi padamu kelak,"

"Ini tentang orang-orang yang menggunakan duka dan kematian sebagai peluang bisnis, salah satunya adalah calo makam," tulis @vabyo memulai ceritanya.

Baca Juga: Punya Istri Simpanan dengan Jumlah Tak Terhingga, Oknum Polisi Ini Bergaya Hidup Melebihi Kapolda, Sampai Nekat Rampok Uang Rp 10 Miliar dari Bank

Dirinya kemudian menceritakan terkait pengalamannya ketika dirinya baru saja kehilangan anggota keluarganya.

Vailant Budi melalui akun @vabyo menceritakan tentang sosok sang calo makam.

"Calo makam itu bisa berwajah ramah, berbaju gamis, tampak tulus membantu keluarga yang baru saja kehilangan anggota tersayang, seperti yang kami alami seminggu lalu,"

Baca Juga: Pamer Foto Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Merasa Tunjangannya Kurang, Budhi Sarwono Tak Merasa Risih

Dirinya menceritakan ketika masa-mas a kehilangan anggota keluarga, 'mereka' disebut baik hati membantu dirinya.

"Selang beberapa jam setelah napas ayah berakhir, rumah kami didatangi banyak kawan, saudara, dan tetangga. Mereka semua baik hati membantu kami.Sampai kemudian, seorang tetangga menawarkan kaveling makam. Kami menolak tawaran, karena sudah dibantu oleh teman baik kakak," tulis akun tersebut.

@vabyo mengatakan kalau keluarganya dipaksa oleh tetangganya untuk masalah kavling pemakaman.

Baca Juga: Segera Lengser Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Ngaku Seumur Hidup Baru Kali Ini Kerja Buat Orang, Tak Lupa Beri Kesan Terhadap Presiden Jokowi

"Jadi masalah tempat mengubur sesungguhnya sudah teratasi. Malah kami survey lokasi sendiri, semalam sebelum pemakaman.Si tetangga itu malah memaksa, berdalih kavelingnya adalah yang terbaik: dekat dari tempat parkir, tak perlu survey—bla bla bla,"

Ketika sudah ditolak @vabyo justru didatangi oknum pria bertato dengan ditemani ketua RT setempat.

"Karena kami bersikeras menolak, ia pun menyerah.Namun keesokan paginya, kami didatangi Pak RT dan seorang akang bertubuh besar penuh tato beraroma unik, mengaku dari TPU Cikutra—lokasi makam yang kami pilih. Ia minta surat kematian dan KTP almarhum ayah dengan gaya intimidatif,"

Baca Juga: Sambil Bawa Pisau, Remaja Ini Coba Perkosa Ibunya Sendiri Setelah Sebelumnya Setubuhi Adiknya yang Masih Berusia 10 Tahun

Sang oknum mengaku sebagai suruhan orang kepercayaan keluarga tersebut.

"Ia tidak mengetahui, orang makam kepercayaan kami itu rajin menginformasi perkembangan lokasi yang telah kami pilih lewat whatsapp kakak. Akhirnya, tentu saja, kakakku menelepon orang kami itu, hingga mendapat keterangan menakjubkan,"

Dirinya mengatakan kalau pria bertubuh besar tadi ternyata memang sudah terkenal bekerjasama dengan para tetangga untuk menaikkan harga kuburan hingga lebih dari 200%.

Baca Juga: Jadi Sayuran Populer di Indonesia, Kangkung Ternyata Masuk Daftar Terlarang di Amerika Serikat, Berbahaya dan Tak Boleh Dikonsumsi, Kenapa?

Bahkan disebutkan oknum tersebut tega menggali kembali kuburan bagi keluarga yang telat membayar.

@vabyo kemudian membagikan tips untuk menghindari calo makam tersebut.

Valiant Budi menyarankan agar publik bisa mengetahui biaya pemakaman resmi dari kantor pemakaman.

Baca Juga: Dijemur dan Dihukum Lari Keliling Lapangan 20 Kali Karena Datang Telat ke Sekolah, Baru Masuk Putaran Keempat, Siswa SMP di Manado Ini Mendadak Tewas

Bahkan jika perlu melakukan survey lokasi secara pribadi.

Vailant Budi melalui unggahannya di Twitter kini sedang berusaha melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

Dirinya kemudian menambahkan informasi tentang calo makam tersebut.

Baca Juga: Sempat Terbakar Api Hingga Harus Pura-puran Mati, Erizal Perantau Asal Minang Berhasil Selamat dari Kepungan Massa Anarkis Wamena : Kami Sudah Pasrah Mati

Menurut para kesaksian tetangganya, para calo makam akan segera dandan dengan berseri-seri tiap kali ada kabar warga yang meninggal.

(*)