Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Nama Bambang Soesatyo sempat heboh beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Bambang Soesatyo selaku Ketua DPR kala itu tidak memenuhi undangan Najwa Shihab untuk menjadi narasumber di acara Mata Najwa.
"Pak Ketua DPR yth, jika benar ingin berdialog dengan mahasiswa, dengan rendah hati kami undang ke @MataNajwa malam ini.
Jadi publik bisa ikut menyimak.
Jangan khawatir, tidak akan ada gas airmata di @MataNajwa," tulis Najwa Shibah dalam akun Twitter-nya seraya mengundang Bambang Soesatyo.
Namun undangan tersebut tidak dipenuhi oleh Bamsoet.
"Saya dan tim Mata Najwa menghubungi pak Bambang Soesatyo melalui semua jalur tetapi tidak ada respon. Karena itu kami kirimkan undangan secara terbuka lewat media sosial, tapi hingga saat ini undangan kami tetep tidak di respon," ungkap Najwa Shihab dalam pembuakaan acara Mata Najwa yang disiarkan melalui Youtube Narasi TV.
Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com, Bambang Soesatyo justru mengelak dan mengaku kalau dirinya tidak mendapatkan undangan atau ajakan oleh program Mata Najwa.
"Tidak ada komunikasi langsung dari Najwa Shihab ke saya. Saya baru mengetahui setelah ramai di media sosial," ujar Bambang Kamis (26/9/2019).
Bambang mengatakan kalau dirinya tidak bisa pula asal menerima undangan yang bersifat mendadak.
"Setiap hari dari pagi hingga sore selalu ngantor ke DPR RI. Jadi tidak perlu mempermalukan narasumber hanya untuk menaikkan rating dan keuntungan pribadi. Banyak cara yang lebih etis dan sikap yang saling menghargai,” imbuh Bamsoet.
Setelah perseteruan tersebut, kini karir Bambang Soesatyo justru makin meningkat.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Bamsoet kini resmi terpilih menjadi Ketua MPR untuk periode 2019-2024.
Keputusan tersebut diambil secara musyawarah mufakat dalam Sidang Paripurna MPR, Kamis (3/10/2019).
Bamsoet yang merupakan politisi partai Golkar tersebut juga akan bersama sembilan orang lainnya yang duduk di kuri pimpinan MPR.
Baca Juga: Pamer Foto Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Merasa Tunjangannya Kurang, Budhi Sarwono Tak Merasa Risih
Nama-nama tersebut adalah Ahmad Basarah (Fraksi PDIP), Ahmad Muzani (Fraksi Gerindra), Lestari Moerdijat (Fraksi Nasdem), dan Syarief Hasan (Fraksi Demokrat), Jazilul Fawaid (Fraksi PKB), Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS), Zulkifli Hasan (Fraksi PAN), Arsul Sani (Fraksi PPP) dan Fadel Muhammad (Kelompok DPD).
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, siapa sangka kalau Bambang Soesatyo memiliki aset properti terbanyak dibanding 9 pimpinan lainnya.
Hal tersebut terungkap dari Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terdapat di KPK.
Bambang Soesatyo diketahui memiliki total aset properti sebanyak Rp 71,2 Miliar.
Aset tersebut meliputi:
Jakarta Timur
Tanah dan bangunan seluas 600 meter persegi/380 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 1.914.000.000 Tanah dan bangunan seluas 600 meter persegi/275 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 2.253.750.000 Tanah dan bangunan seluas 609 meter persegi/480 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 1.930.125.000 Tanah dan bangunan seluas 587 meter persegi/200 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 2.091.000.000 Tanah seluas 625 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 1.875.000.000 Tanah seluas 600 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 1.800.000.000 Jakarta Selatan Tanah dan bangunan seluas 317 meter persegi/300 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 7.500.000.000 Tanah dan bangunan seluas 400 meter persegi/400 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 9.500.000.000 Tanah dan bangunan seluas 344 meter persegi/300 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 4.000.000.000
Jakarta Pusat
Tanah dan bangunan seluas 956 meter persegi/393 meter persegi hasil sendiri Rp 14.340.000.000 Tanah dan bangunan seluas 522 meter persegi/400 meter persegi hasil sendiri Rp 9.000.000.000 Bogor Tanah seluas 331 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 82.750.000 Tanah seluas 2309 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 577.250.000 Tanah seluas 245 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 61.250.000 Tanah seluas 685 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 171.250.000 Tanah dan bangunan seluas 636 meter persegi/150 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 339.000.000Tanah Seluas 1149 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 287.250.000 Tanah dan bangunan seluas 1480 meter persegi/220 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 936.000.000 Tanah seluas 2200 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 1.100.000.000
Purbalingga
Tanah dan bangunan seluas 415 meter persegi/63 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 266.050.000 BanjarnegaraTanah seluas 2558 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 102.320.000Tanah seluas 2780 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 111.200.000 Tanah seluas 2150 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 64.500.000 Tanah seluas 1480 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 44.400.000
Bandung
Tanah dan bangunan seluas 470 m2/200 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 1.100.000.000 Tanah dan bangunan seluas 520 meter persegi/300 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 1.520.000.000
Klungkung
Tanah dan bangunan seluas 3600 meter persegi/600 meter persegi hasil sendiri senilai Rp 8.250.000.000
Daftar aset properti tersebut belum termasuk dengan harta transportasi dan mesin yang senilai total Rp 18,5 Miliar.
Ditambah dengan beberapa harta bergerak, dan surat-surat lainnya, maka Bambang Soesatyo memiki total kekayaan sebesar Rp 98.019.420.429.
Data tersebut membuat Bambang Soesatyo memiliki harta terutama di bidang aset properti terbanyak dibanding 9 pimpinan MPR lainnya.
(*)