Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Sebuah mobil hasil karya tangan anak bangsa bernama Esemka dikabarkan siap dipasarkan.
Melansir dari Kompas.com Jumat (16/9/2019), mobil Esemka yang sempat menuai polemik akhirnya diluncurkan.
Mobil karya anak bangsa itu akan dijual dengan kisaran harga tak lebih dari Rp 150 juta.
Untuk tahap awal Esemka akan fokus pada produksi kendaraan niaga ringan alias pikap.
Hal ini berkaitan dengan visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakan perekonomian daerah-daerah, khususnya wilayah pinggiran.
Mobil Esemka berjenis Bima 1.2 dan 1.3 yang sama-sama menggunakan mesin bensin akan menjadi model pertama yang dilepas ke pasar.
Ternyata mobil buatan PT Solo Manufaktur Kreasi ini benar-benar benar menseriusi proyek ini.
Hal ini terbukti setelah didipasarkannya Esemka, sudah ada beberapa pelanggan yang memesannya.
Salah satu yang melakukan pembelian unit ini dengan jumlah masal adalah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ( TNI AU).
TNI AU telah memesan mobil Esemka Bima 1.3. dengan jumlah 35 unit.
Baca Juga: Pamer Foto Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Merasa Tunjangannya Kurang, Budhi Sarwono Tak Merasa Risih
Bahkan unitnya kini sudah tiba di Terminal Lanud Halim Perdana Kusuma yang seterunya akan didistribuksikan kepada Satuan-satuan Lanud Atang Sendjaja.
Mobil yang awalnya memiliki corak warna putih ini pun berubah menjadi berwarna kuning untuk pemesanan TNI AU.
Bagian atap juga telah dilengkapi rotator, serta tertempel lambang khusus pada bagian pintu.
Melansir dari lama resmi TNI-AU, ke-35 unit Esemka Bima tersebut akan menjadi kendaraan operasional bagi Skadron Udara 6, Skadron Udarra 8, dan Skatek 024.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Ia menjelaskan penyerahan mobil Esemka bukan hanya untuk mendukung kegiatan operasional satuan TNI AU, namun juga sebagai sumbangsih TNI AU dalam mendorong pertumbuhan industri mobil dalam negeri.
"Nantinya 35 unit mobil Esemka tipe Bima ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di satuan operasi seperti di Pangkalan TNI Angkatan Udara, khususnya Skadron Udara dan Skadron Teknik, kendaraan akan dicat warna kuning dan strip hitam, sebagai ciri kendaraan yang dapat dioperasikan," ujar Yuyun dalam keterangan resmi TNI-AU, Jumat (4/10/2019).
Menarik asal usulnya kembali, mobil Esemka ini merupakan karya para siswa Jurusan Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.
Mobil ini mendadak menjadi perbincangan publik sejak digunakan sebagai mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta saat masih dijabat Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo.
Jokowi dan Rudy menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas hanya berlangsung dua hari dan setelah itu dikandangkan karena kelengkapan surat-suratnya belum ada.
Para murid SMK itu membuat mobil di bawah bimbingan Sukiyat, Pemilik Bengkel Kiat di Klaten.(*)