Dipinang TNI AU, Lihat Penampakan Mobil Esemka Bima, Langsung Diborong 35 Unit untuk Operasional Skuadron Udara dan Skatek 024

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 15:13
wartakota.tribunnews.com

Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyimak penandatanganan komitmen pembelian 35 mobil Esemka tipe Bima di pabrik mobil Esemka, di Solo, Selasa (24/9/2019). (Facebook TNI Angkatan Udara)

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Sebuah mobil hasil karya tangan anak bangsa bernama Esemka dikabarkan siap dipasarkan.

Melansir dari Kompas.com Jumat (16/9/2019), mobil Esemka yang sempat menuai polemik akhirnya diluncurkan.

Mobil karya anak bangsa itu akan dijual dengan kisaran harga tak lebih dari Rp 150 juta.

Baca Juga: Cerita Aneh Kerusuhan Wamena, Pasangi Tanda Khusus Supaya Rumah Tak Dibakar, Pengungsi: Pakai Bonggol Pisang dan Kayu Kasuari

Untuk tahap awal Esemka akan fokus pada produksi kendaraan niaga ringan alias pikap.

Hal ini berkaitan dengan visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakan perekonomian daerah-daerah, khususnya wilayah pinggiran.

Mobil Esemka berjenis Bima 1.2 dan 1.3 yang sama-sama menggunakan mesin bensin akan menjadi model pertama yang dilepas ke pasar.

Baca Juga: Bikin Heboh Pamer Slip Gaji yang Dianggap Tak Seberapa, Budhi Sarwono Rupanya Sosok Bupati Banjarnegara yang Tak Biasa, Pernah Mati Suri Hingga Terjerat Narkoba, Ini Sederet Faktanya

Ternyata mobil buatan PT Solo Manufaktur Kreasi ini benar-benar benar menseriusi proyek ini.

Hal ini terbukti setelah didipasarkannya Esemka, sudah ada beberapa pelanggan yang memesannya.

Salah satu yang melakukan pembelian unit ini dengan jumlah masal adalah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ( TNI AU).

TNI AU telah memesan mobil Esemka Bima 1.3. dengan jumlah 35 unit.

Instagram/@militer.udara
Instagram/@militer.udara

Esemka Bima saat didandani menjadi kendaraan operasional Skadron Udara TNI Angkatan Udara dengan warna mencolok

Baca Juga: Pamer Foto Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Merasa Tunjangannya Kurang, Budhi Sarwono Tak Merasa Risih

Bahkan unitnya kini sudah tiba di Terminal Lanud Halim Perdana Kusuma yang seterunya akan didistribuksikan kepada Satuan-satuan Lanud Atang Sendjaja.

Mobil yang awalnya memiliki corak warna putih ini pun berubah menjadi berwarna kuning untuk pemesanan TNI AU.

Bagian atap juga telah dilengkapi rotator, serta tertempel lambang khusus pada bagian pintu.

Kompas.com
Kompas.com

Esemka Bima jadi mobil operasional TNI AU

Baca Juga: Segera Lengser Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Ngaku Seumur Hidup Baru Kali Ini Kerja Buat Orang, Tak Lupa Beri Kesan Terhadap Presiden Jokowi

Melansir dari lama resmi TNI-AU, ke-35 unit Esemka Bima tersebut akan menjadi kendaraan operasional bagi Skadron Udara 6, Skadron Udarra 8, dan Skatek 024.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Ia menjelaskan penyerahan mobil Esemka bukan hanya untuk mendukung kegiatan operasional satuan TNI AU, namun juga sebagai sumbangsih TNI AU dalam mendorong pertumbuhan industri mobil dalam negeri.

"Nantinya 35 unit mobil Esemka tipe Bima ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di satuan operasi seperti di Pangkalan TNI Angkatan Udara, khususnya Skadron Udara dan Skadron Teknik, kendaraan akan dicat warna kuning dan strip hitam, sebagai ciri kendaraan yang dapat dioperasikan," ujar Yuyun dalam keterangan resmi TNI-AU, Jumat (4/10/2019).

Baca Juga: Sempat Terbakar Api Hingga Harus Pura-puran Mati, Erizal Perantau Asal Minang Berhasil Selamat dari Kepungan Massa Anarkis Wamena : Kami Sudah Pasrah Mati

Kompas.com
Kompas.com

Esemka Bima jadi mobil operasional TNI AU

Menarik asal usulnya kembali, mobil Esemka ini merupakan karya para siswa Jurusan Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.

Mobil ini mendadak menjadi perbincangan publik sejak digunakan sebagai mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta saat masih dijabat Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo.

Jokowi dan Rudy menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas hanya berlangsung dua hari dan setelah itu dikandangkan karena kelengkapan surat-suratnya belum ada.

Baca Juga: Dijemur dan Dihukum Lari Keliling Lapangan 20 Kali Karena Datang Telat ke Sekolah, Baru Masuk Putaran Keempat, Siswa SMP di Manado Ini Mendadak Tewas

Para murid SMK itu membuat mobil di bawah bimbingan Sukiyat, Pemilik Bengkel Kiat di Klaten.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, tni-au.mil.id