Find Us On Social Media :

Saat Saddam Husein Diarak Menuju Tiang Gantung, Tentara Amerika Ini Beri Kesaksian Mengejutkan, Emosinya Memuncak Kala Sang Diktator Mulai Diludahi Rakyatnya Sendiri

Saddam Hussein sebelum meninggal.

Ia merupakan 1 dari 12 tentara di kesatuan 551 Polisi Militer Amerika, yang memang ditugaskan menjaga haru-hari terakhir Saddam Husein.

Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.

Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam, yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh Amerika.

Baca Juga: Dinikahi Bule Amerika, Artis Cantik Ini Kepergok Selingkuh dengan Teman Yoganya Sendiri, Berawal Jadi Guru Ibu Beranak 2 Itu Pelan-pelan Bawa Pernikahannya ke Jurang Perpisahan

Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.

Jauh dari kesan seorang diktator barbar yang didengung-dengungkan selama ini.

Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.

Baca Juga: Miliki Kemampuan Tak Biasa, Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius Ini Sering Bikin Gentar Pasukan Navy Seal dari Amerika

Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.

Di penjara, Saddam suka mendengar musik R n B dari penyanyi Amerika, Mary J Blige.