Find Us On Social Media :

Sudah Tenggelamkan 558 Kapal Selama Masa Kerjanya, Susi Pudjiastuti Ungkap Rencananya Setelah Tak Lagi Menjabat Sebagai Menteri

Menteri Susi Pudjiastuti

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Susi Pudjiastuti akan segera mengakhiri masa kerjanya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Masa kerjanya sebagai anggota Kabinet Kerja I Jokowi-JK 2014-2019 akan berakhir pada 20 Oktober 2019.

Bahkan Susi Pudjiastuti sudah sempat berpamitan pada publik sebelum mengakhiri masa kerjanya.

Baca Juga: Nyesek! Masih Jadi Istri Sah, Wanita Ini Ditinggal Nikah Lagi, Sang Suami Lebih Pilih Hidup Bersama Seorang Pelakor

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, selama menjabat sebagai Menteri, Susi Pudjiastuti bersama timnya sudah menenggelamka sebanyak 558 kapal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Agus Suherman.

Agus menyebutkan, selama ini ribuan kapal dari negara asing sudah memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

Baca Juga: Sosok Pemimpin Paling Korup Nomor 3 di Dunia, Diktator yang Curi Uang Rakyat Senilai Rp 212 Triliun Sampai Buat Negaranya Tak Bisa Bangkit Lagi dari Kemiskinan

Selain mencuri ikan, mereka juga menyelundupkan narkoba, mengambil satwa yang dilindungi, dan memakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pada 17 September 2019 Susi Pudjiastuti meminta maaf sekaligus berpamitan pada publik.

"Dalam waktu 6 minggu jabatan akan berakhir, terima kasih atas seluruh dukungan, baik kawan luar negeri (duta besar) New Zealand, Kolombia, Amerika, Eropa, kawan TNI AL, Bakamla, Kejaksaan, Polair, dan kawan-kawan KKP, perjalanan yang tidak mudah dan saya pikir luar biasa. So many things, so many good things, so many bad things," ucap Susi 17 September lalu.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Hebat Sampai Sudah Dikuburkan, Sunarto Tiba-tiba Pulang ke Rumah Malam Harinya Setelah Pemakaman, Berikut 5 Faktanya

"Bila ada kesalahan yang tidak sengaja, kadang-kadang saya cukup keras kepala, saya mohon maaf." tambahnya.

Banyak yang menginginkan Susi agar tetap menjabat sebagai menteri.

Kebijakannya yang tegas namun dekat dengan masyarakat membuat dirinya disenangi publik.

Baca Juga: Lama Melajang, Raline Shah Justru Pamer Potret Ciuman dengan Pria Ini, Captionnya Bikin Heboh Netizen: My First Kiss

Masyarakat kemudian penasaran mengenai apa yang akan dilakukan Susi setelah tak lagi menjabat sebagai Menteri.

Rencana tersebut diungkap sendiri oleh Susi setelah memberi kuliah umum di New York University.

"Menarik untuk melihat apa yang akan terjadi setelah 20 0ktober 2019," ucapnya dilansir Kompas.com.

Baca Juga: Pernah Dipuja Karena Suara Khasnya, Kini Nasib Vokalis Band Ini Bernasib Nelangsa, Terserang Stoke dan Digugat Cerai Istri Tercinta

Saat itu di depan mahasiswa, Susi mengatakan kalau dirinya akan mengambil istirahat.

Dirinya dengan tegas menyebut aka mengambil liburan selama beberaa bulan.

"Saya akan berlibur. Enam bulan akan holiday," ujar Susi sambil tertawa lebar.

Baca Juga: Susah Dikembangbiakkan Sampai Sering Jadi Barang Selundupan, Anggrek Hitam Papua Jadi Idola Kolektor Sampai Dihargai Ratusan Juta Rupiah

Dengan berakhirnya masa kerja Susi, publik mempertanyakan terkait kebijakannya dalam penenggelaman kapal yang melanggar aturan.

Susi berharap agar Satgas 115 tetap ada di periode selanjutnya.

"Saya berharap Satgas ini akan terus ada di periode pemerintahan selanjutnya. Karena saya tahu Satgas sangat penting menjaga koordinasi dan aksinya dalam menjaga kedaulatan sumber daya laut Indonesia," ucap Menteri Susi Pudjiastuti dikutip dari Kompas.com Selasa, 17 September 2019.

(*)