Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Penusukan Menkopolhukam Wiranto oleh orang tak dikenal di Pandeglang, Banten, ramai disoroti publik.
Perisiwa tersebut terjadi pada Kamis (10/10/2019).
Kronologi penyerangan terjadi di sebuah lapangan ketika Wiranto hendak menaiki helikopter seusai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathla'ul Anwar.
Melansir dari siaran Kompas TV disebutkan, dua terduga pelaku diamankan setelah menyerang Wiranto.
"Diduga yang telah diamankan pihak kepolisian ada 2 orang," kata Deden, dalam siaran langsung Kompas TV, Kamis (10/10/2019).
Pelaku yang berjumlah dua orang tersebut terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebutkan ada 2 orang pelaku yang berhasil diamankan di tempat kejadian perkara.
"Dua orang pelaku diduga laki-laki dan perempuan (inisial) FA, warga brebes," katanya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis.
Sementara, yang laki-laki berinisial SA atau Abu Rara, kelahiran Medan.
Dedi mengatakan, SA mendekati Wiranto, melakukan serangan dan senjata yang dibawanya mengenai tubuh Wiranto bagian depan.

:quality(100)/photo/2019/10/10/2227068395.jpg)
Menkopolhukam Wiranto Ditusuk Usai Resmikan Gedung di Universitas Mathla'ul Anwar Pandeglang
Menurut Dedi, pihaknya masih menyelidiki apakah Wiranto ditusuk dengan pisau atau gunting.
Mengutip dari Antaranews.com, kronologi peristiwa ini terjadi pada Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB.
Peristiwa ini terjadi di Gerbang Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.
Adapun kejadian penusukan tersebut secara tiba-tiba pelaku langsung menyerang dan menusuk bagian perut Wiranto dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta.
Namun, pada saat pelaku melakukan penusukan, sempat ada beberapa orang yang disekitar Wiranto berusaha menghalangi pelaku.
Alhasil dalam peristiwa ini tak hanya Wiranto saja yang terluka akibat tusukan.
Dikabarkan ada dua orang lainnya yang berada di lokasi mendapatkan luka tusukan.
Wiranto
Melansird dari Kompas.com, seperti yang diungkapkan seorang warga saksi kejadian, Madrain (27), Kamis (10/10/2019).
Dia menyebut, polisi itu juga menjadi korban penusukan.
Kedua korban tersebut adalah Kompol Dariyanto.
Kompol Dariyanto mengalami luka tusuk di bagian punggung.
Tak hanya itu Kompol Dariyanto, sementara pimpinan Universitas Mathlaul Anwar H Fuad juga mengalami luka tusukan.
H Fuad diberitakan menderita luka tusukan di bagiaan dada.
Kini keduanya sudah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis.
Sementara Wiranto dikabarkan langsung dibawa ke RSUD Berkah menggunakan helikopter.(*)