Find Us On Social Media :

Kerja Serabutan Hingga Jadi Korban Penggusuran, Abu Rara Hidupnya Berubah Drastis Usai Pulang dari Malaysia, Ada Apa?

Bukan Orang Sembarangan, Peneliti Terorisme Ungkap Pelaku Penyerangan Wiranto Adalah Orang Terlatih!

5. Tak punya pekerjaan tetap

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya SA membuka depot air hingga rental PlayStation.

Namun semua bisnisnya gagal bekerja serabutan.

Ia juga pernah menggarap proyek di sulawesi selatan namun batal.

Padahal menurut Abu Rara, keuntungan proyek tersebut rencananya akan digunakan untuk pergi ke Suriah.

"Kalau itu jadi, nanti akan digunakannya untuk pergi ke Suriah. Kalau saya, jihad itu ya untuk keluarga," kata Alex menirukan omongan sahabatnya.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan rumah.

"Sampai akhirnya dia meninggalkan rumah itu. Tak tahu kemana. Sampai akhirnya sekarang. Tak tahu aku sampe segini. Berarti tekat dia sudah bulat. Gemblung," katanya.

Baca Juga: Baru Turun dari Mobil, Menkopolhukam Wiranto Ditikam Orang Tak Dikenal Hingga Tergeletak, Pelaku Dilumpuhkan di Tempat

6. Pernah jadi korban penggusuran

Usai pergi dari rumah, Abu Rara sempat kembali dan tinggal di Jalan Alfakah, Kelurahan Tanjung Mulia, Hilir, Kecamatan Medan Deli pada tahun 2015 lalu selama dua bulan.

Ia tinggal dengan istrinya yang bercadar bersama dua anak perempuan dan dua anak lelaki.

Dua tahun lalu, rumah tersebut digusur untuk pembangunan jalan tol Tanjung Mulia-Helvetia.

"Itu lah sejak digusur ya pergi mereka semua. Tak tahu lah kemana. Katanya ke Jawa. Sekarang ya kek gitu lah bekas rumahnya," kata tetangganya di Medan.(*)