Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Tiap anak pasti punya impiannya masing-masing.
Impian tersebut nantinya bisa dijadikan sebagai motivasi sang anak untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Tiap impian pastinya akan dibarengi kegiatan pendukung agar rencana tersebut tercapai dengan segera.
Namun rencana atau impian anak yang satu ini justru harus kandas di tengah jalan.
Seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi hafiz atau penghapal Al-Quran justru harus kandas karena dirinya meninggal akibat disiksa.
Dikutip Gridhot dari Malay Mail, kisah sang bocah kemudian menjadi viral di sosial media.
Bocah tersebut diketahui bernama Mohammad Thaqif Amin Mohd Gaddafi asal Johor, Malaysia.
Thaqif yang masih berusia 11 tahun tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor Baru Malaysia.
Saat itu Thaqif harus menjalani operasi amputasi kaki karena mengalami infeksi akibat disiksa oknum petugas asmaranya.
Kisahnya sempat viral di tahun 2017.
Kisah pilu Thaqif terungkap dari buku harian yang ditinggalkannya.
Bahkan di buku hariannya tersebut, Mohamad Thaqif Amin juga menceritakan penyiksaan apa saja yang pernah dialaminya.
Thaqif menuliskan kalau dirinya disuruh oleh petugas asrama untuk mencuci nampan.
Dirinya sempat menolak permintaan petugas tersebut namun sang oknum tetap memaksa.
Dalam buku hariannya, Thaqif menjelaskan kalau dirinya dipukul di bagian pantat setelah mencuci cangkir miliknya.
"Aku tidak tahan lagi" tulisnya di buku tersebut.
Ya Allah, tolong buka hati kedua orang tuaku, dan semoga Ustaz Afdol dan Sheikh Fahmi untuk mengizinkanku untuk pindah.
"Tolong beri hamba harapan ya Allah. Amin," lanjutnya dalam buku harian itu.
Di buku itu dirinya juga menuliskan pesan agar orang tuanya bisa memindahkannya di sekolah lain.
Selain buku harian tersebut, di dalam Al Quran milik Mohamad Thaqif Amin juga ditemukan sebuah catatan yang ditempel ke sampul bagian dalam.
Dalam catatan tersebut Thaqif menuliskan impiannya.
Dirinya ingin menjadi hafiz (penghafal Al Quran) dalam waktu dua tahun.
"Aku ingin jadi hafiz dalam waktu dua tahun ini, aku bisa melakukanya.
Kau bisa melakukannya Thaqif!" tulis Mohamad Thaqif Amin.
Bahkan bocah polos tersebut juga menuliskan tentang tips agar menjadi seorang hafiz yang baik.
"Cara-cara untuk menjadi seorang hafiz:
Dengarkan nasihat ayah ibu,
Jagalah zholat lima waktu,
Hafalkan surat yang lebih mudah dulu," tulisnya.
Kisahnya viral dan menjadi sorotan publik Malaysia.
Bahkan pemerintah setempat sampai mengawasi kasus tersebut.
"Atas nama pemerintah negara bagian dan seluruh Bangsa Johor, saya sedih atas kematian 'imam kecil' ini.
Belasungkawa kepada orang tua dan keluarganya.
Harapan dan impiannya untuk mengubah Al Quran sebagai jalan hidup sangat terpuji, Allah akan menempatkan jiwanya di antara orang-orang yang saleh," ungkap Datuk Ayub Rahmat dari Dewan Agama Islam Johor.
Semoga Thaqif mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya.
(*)