Dikenal giat menyiarkan agama Islam, Dian Al Mahri memulai dakwahnya degan mendirikan majelis taklim di rumahnya pada tahun 1995.
Beranggotakan 25 orang pada awalnya, majelis taklim inilah yang kemudian menjadi embrio dakwahnya di hari-hari selanjutnya.
Dian Al Mahri kemudian memulai pembangunan masjid kubah emas pada tahun 1999 dan diresmikan pertama kali untuk salat Idul Adha pada 31 Desember 2006.
Menurut penuturan Karno, pengurus masjid kubah emas dalam sebuah wawancara dalam chanel Youtube Islam Nusantara Televisi, masjid tersebut adalah perwujudan cita-cita Dian Al Mahri.
Menurut Karno, kisah pendirian masjid itu berawal dari cita-cita Dian Al Mahri dan suami untuk membangun masjid yang lebih megah daripada kediamannya.
"Beliau ingin punya cita-cita atau keinginan, ingin mendirikan sebuah masjid yang lebih megah dan lebih indah dari rumah beliu," ujar Karno.